Selama 2019, aset perbankan di NTT tumbuh dua kali lipat dari nasional

id OJK NTT

Selama 2019, aset perbankan di NTT tumbuh dua kali lipat dari nasional

Kepala OJK NTT Robert Sianipar (kanan) bersama sejumlah stafnya ketika memberikan keteranan kepada wartawan di Kupang. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

"Selama 2019 aset perbankan di NTT mencapai Rp43,2 triliun, yang berasal dari 22 aset bank umum yang ada di NTT," kata Kepala OJK NTT Robert Sianipar.
Kupang (ANTARA) - Otoritas Jasa dan Keuangan (OJK) wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan selama tahun 2019 aset perbankan di provinsi berbasis kepulauan ini tumbuh dua kali lipat dari pertumbuhan secara nasional.

"Selama 2019 aset perbankan di NTT mencapai Rp43,2 triliun, yang berasal dari 22 aset bank umum yang ada di NTT," kata Kepala OJK NTT Robert Sianipar kepada wartawan di Kupang, Senin (3/2).

Ia mengatakan jika dihitung secara prosentase maka aset perbankan di NTT naik sebesar 16,3 persen atau mengalami pertumbuhan dua kali lipat dari tingkat nasional yang hanya mencapai 6,13 persen.

Ia menyebutkan aset-aset tersebut berasal dari satu Bank Pembangunan Daerah (BPD), 12 BPR, serta 50 industri keuangan non-bank yang ada di NTT.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Robert Sianipar, memberikan keterangan kepada wartawan. (ANTARA FOTO/HO-OJK NTT)
Selain aset perbankan di NTT yang mengalami kenaikan, Dana Pihak Ketiga (DPK) di provinsi ini juga mengalami tingkat pertumbuhan yang signifikan dibanding tingkat nasional.

"Kalau untuk DPK saat ini mencapai Rp30,1 triliun. Angka pertumbuhannya mencapai 17,2 persen lebih tinggi dari angka prosentase nasional yang jumlahnya mencapai 6,5 persen," tambah dia.

Sementara kredit, kata dia, sejak Januari-Desember 2019 mencapai Rp32,8 triliun. Kalau di tingkat nasional pertumbuhannya hanya mencapai 6,08 persen saja, sedangkan di NTT yang naik hingga 12 persen.

Robert mengatakan penyaluran kredit tertinggi  berada pada sektor perdagangan besar dan eceran dengan pangsa 60,00 persen dan 24,33 persen

"Melihat hal ini kami menilai bahwa pertumbuhan keuangan di NTT ini juga sangat positif, mengingat NTT merupakan provinsi yang terus berkembang dalam segala aspek pembangunan dan pertumbuhan ekonomi," demikian Robert Sianipar.
Gubernur NTT Viktor B Laiskodat (kanan) didampingi Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiana memotong pita usai dilakukan peresmian kantor OJK wilayah NTT di Kota Kupang NTT, Jumat (15/11/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/hp).