KKP Bangun Dua Kawasan PSKPT di NTT

id Ikan

KKP Bangun Dua Kawasan PSKPT di NTT

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (tengah) bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya (kanan) saat berkunjung ke PPI Tenau Kupang. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

"PSKPT di Rote sekarang sudah mulai progresnya, sementara di Sumba Timur ditargetkan akan dimulai 2018 mendatang," Kata Ernest D Hamel.
Kupang (Antara NTT) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun dua kawasan Pengembangan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (PSKPT) di Nusa Tenggara Timur yakni di Kabupaten Rote Ndao dan Sumba Timur.

"PSKPT di Rote sekarang sudah mulai progresnya, sementara di Sumba Timur ditargetkan akan dimulai 2018 mendatang," Kata Kepala Seksi Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan NTT Ernest D Hamel saat dihubungi Antara di Kupang, Jumat.

Menurutnya, pembangunan SKPT merupakan bagian dari komitmen pemerintah membangun dari pinggiran secara khusus di sektor perikanan.

Pihak KKP, kata dia, telah menetapkan sekitar 20 wilayah pembangunan PSKPT yang diprioritaskan pada daerah terluar yang menyebar di seluruh Indonesia.

Penetapan itu sesuai Keputusan Menteri KKP No.51 Tahun 2016 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan Perbatasan yang telah ditetapkan pada 27 September 2016.

Ernest mengatakan NTT sebagai provinsi kepulauan dengan luas wilayah laut mencapai sekitar 200.000 km2 juga mendapat bagian dari pembangunan kawasan PSKPT yang dimaksud.

Melalui PSKPT itu, katanya, maka sektor perikanan di Nusa Tenggara Timur akan dikembangkan secara terpusat dari hulu hingga hilir.

"Jadi pembangunan sektor perikanan tangkap, ari tawar, tambak, rumput laut dan lainnya betul-betul dilakukan terpusat dari produksi perikanan hingga pengolahan dan pemasarannya," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan kawasan PSKPT di Rote Ndao tengah dimulai dan saat ini petugas Kementerian KKP sedang melakukan pendataan di lokasi tambak serba guna, Pelabuhan Pendaratan Ikan Tulandale, balai benih lokal, serta memverifikasi penerima bantuan di daerah itu.

Menurutnya, kawasan PSKPT tersebut tidak hanya untuk pengembangan perikanan di daerah setempat, namun menjadi sentra untuk daerah pemasok lain seperti Alor, Lembata, Pulau Timor, dan Flores.

"Sementara itu PSKPT di Sumba Timur akan dibangun pada 2018 memiliki fungsi yang sama seperti di Rote dan menjadi sentra juga untuk daerah lain di sekitarnya," katanya.

Menurutnya, PSKPT itu akan sangat membantu peningkatan kesejahteraan petani nelayan di daerah setempat karena berbagai hasil tangkapan maupun budidaya bisa teserap secara memadai.

"Kalau ada pabrik seperti ini maka pengembangan sektor perikanan petani nelayan di daerah kita menjadi lebih maksimal karena hasilnya langsung diolah dan dipasarkan," katanya.