Budidaya ayam kampung untuk cegah kekerdilan

id stunting

Budidaya ayam kampung untuk cegah kekerdilan

Wakil Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jerry Manafe. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Upaya Pemerintah Kabupaten Kupang untuk mencegah pertumbuhan bayi yang kerdil (stunting) sejak dilahirkan, tetap terus dilakukan, sehingga mendorong warganya untuk budidaya ayam kampung.
Kupang (ANTARA) - Upaya Pemerintah Kabupaten Kupang untuk mencegah pertumbuhan bayi yang kerdil (stunting) sejak dilahirkan, tetap terus dilakukan, sehingga mendorong warganya untuk budidaya ayam kampung.

"Ayam kampung yang dibudidaya bisa dimanfaatkan untuk menambah gizi ibu hamil agar tidak melahirkan anak yang kerdil, selain dijual untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga," kata Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe di Oelamasi, Rabu (19/2).

Menurut dia, telur ayam kampung memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga wajib dikonsumsi oleh ibu yang sedang mengandung untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dalam kandungan.

Jerry Manafe mengatakan, kasus kekerdilan pada anak di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse ini banyak dialami anak-anak berasal dari keluarga miskin yang berada di kawasan perdesaan.

Baca juga: Peneliti : Tidak semua orang pendek itu menderita kekerdilan
Baca juga: Kalbe Nutritionals laporkan hasil riset tentang kekerdilan di NTT


"Kekerdilan pada anak terjadi karena asupan gizi yang kurang memadai. Kami sedang mendorong para petani untuk melakukan budi daya ayam kampung sebagai salah satu upaya mencegah stunting serta untuk peningkatan pendapatan ekonomi keluarga warga miskin," kata Jerry Manafe.

Dikatakannya, apabila pembudidayaan ayam kampung sudah berkembang maka hasilnya dijual untuk peningkatan ekonomi sedangkan telur bisa diperuntukan konsumsi bagi anak-anak yang sedang dalam proses pertumbuhan.

Ia mengatakan apabila anak-anak yang sedang dalam proses pertumbuhan banyak mengkonsumsi telur ayam kampung, maka bisa mencegah kekerdilan itu sendiri.

"Kasus stunting ini terjadi karena kekurangan gizi, apabila anak-anak yang sedang dalam pertumbuhan diberikan telur ayam kampung secara rutin maka gizinya semakin memadai," katanya.

Ia mengatakan, Kabupaten Kupang menduduki urutan ketiga di NTT sebagai daerah kantong kekerdilan anak tertinggi. Namun, berapa besar jumlahnya (stunting), Wagub Jerry Manafe juga tidak tahu.

Baca juga: Kemenkes: Stunting di NTT dipengaruhi persoalan kompleks
Baca juga: Pemprov NTT klaim prevalensi kekerdilan turun