SkolMus Kupang gelar pameran bertema Merekam Kota

id SkolMus

SkolMus Kupang gelar pameran bertema Merekam Kota

Persiapan menuju Pameran Merekam Kota oleh SkulMus Kupang, Kamis (27/02/2020). (ANTARA/Kornelis Kaha)

Sekolah Multimedia Untuk Semua (SkolMus) menggelar pameran foto audio dan video dengan tema Merekam Kota untuk mendokumentasikan sejarah dan dinamika kota Kupang mulai dari tahun 1890 - 1999.
Kupang (ANTARA) - Sekolah Multimedia Untuk Semua (SkolMus) menggelar pameran foto audio dan video dengan tema Merekam Kota untuk mendokumentasikan sejarah dan dinamika kota Kupang mulai dari tahun 1890 sampai 1999.

Koordinator SkolMus Armin Septiexan kepada wartawan di Kupang, Kamis (27/2) mengatakan bahwa pelaksanaan pameran dengan tema Merekam Kota ini baru mulai dilaksanakan pada Mei 2020 mendatang.

"Namun saat ini kita butuh bantuan dari seluruh masyarakat di Kota Kupang untuk membantu kami ikut menyumbangkan berbagai arsip-arsip kota Kupang sejak tahun 1890-1999 baik foto dan video serta audio yang mampu menceritakan tentang sejarah kota kupang," katanya.

Saat ini, kata dia, untuk foto sudah 40 persen yang didapat oleh pihak Skolmus yang diperoleh dari bagian kearsipan pemerintah di Kota Kupang serta museum namun kendalanya saat ini adalah untuk audio dan video.

Oleh karena itu, dalam mendokumentasikan sejarah dan dan dinamika Kota Kupang, SkolMus memberikan ruang kepada semua pihak untuk turut berpartisipasi.
Koordinator SkolMus Armin Septiexan saat memberikan keterangan kepada peserta diskusi di Kupang, Kamis (27/2/2020). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)


Bentuk pamerannya sendiri ujar dia akan berada di tempat terbuka, tidak seperti sebelumnya-sebelumnya di tempat tertutup dan eksklusif sebab memang tujuannya untuk publik.

Ia menambahkan bahwa program mereka kota itu merupakan program pengarsipan material foto, video audio serta dokumen dalam jangka panjang yang bersifat biennial atau dua tahunan yang mana hal ini melibatkan beberapa kontributor arsip, baik itu pemerintah, lembaga pendidikan, dan berbagai pihak.

Armin juga menambahkan tujuan utama dari kegiatan itu sendiri sebenarnya ingin menunjukkan kepada seluruh masyarakat Kota Kupang tentang sejarah kota Kupang sejak tahun 1890-1999 saat adanya masa kolonial Belanda.

Beberapa gedung bersejarah yang menurut mereka perlu diperkenalkan adalah pabrik es minerva yang sebenarnya dirancang oleh presiden pertama Indonesia Soekarno ketika diasingkan di Ende.

"Oleh karena itu kita berharap bantuan dari semua pihak untuk bisa mensukseskan hal ini dengan terlibat langsung," tutur dia.