PLN perkuat kapasitas pembangkit dukung pembangunan PLBN Maritaing

id Maritaing

PLN perkuat kapasitas pembangkit dukung pembangunan PLBN Maritaing

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kupang, PT PLN (Persero) UIW Nusa Tenggara Timur Arif Rohmatin (ketiga kiri) bersama jajarannya saat menggelar pertemuan dengan Bupati Alor Amon Djobo di Kalabahi, Senin (2/3/2020) untuk membahas kondisi kelistrikan di kawasan Maritaing, Kecamatan Alor Timur. (ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT)

“Pembangkit listrik di Maritaing kami perkuat kapasitasnya dari 265 Kw menjadi 500 Kw untuk mendukung pembanguan PLBN di Maritaing,” kata Arif Rohmatin...

Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Provinsi Nusa Tenggara Timur memperkuat kapasitas pembangkit listrik untuk mendukung pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Maritaing, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, yang berbatasan wilayah laut dengan Timor Leste.

“Pembangkit listrik di Maritaing kami perkuat kapasitasnya dari 265 Kw menjadi 500 Kw untuk mendukung pembanguan PLBN di Maritaing,” kata Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kupang Arif Rohmatin kepada wartawan di Kupang, Selasa.

Dia mengatakan, tim PLN telah melakukan survei lapangan untuk mengetahui kondisi lokasi PLBN Maritaing serta melakukan pertemuan dengan Bupati Alor Amon Djobo di Kota Kalabahi.

Arif menjelaskan, saat ini listrik di Kecamatan Alor Timur dipasok dengan menggunakan PLTD Maritaing yang dikelola Sub Unit Layanan Pelanggan (ULP) Maritaing.

Pasokan listrik di daerah itu, lanjut dia, disalurkan untuk rumah tangga yang menyebar di enam desa dan satu kelurahan di Kecamatan Alor Timur dengan jumlah sekitar 700 pelanggan.

Pelabuhan Kalabahi di Kabupaten Alor bakal dijadikan sebagai pembukaan lintasan penyeberangan internasional antara Maritaing di Kabupaten Alor, NTT dengan Dili, Timor Leste. (ANTARA FOTO/HO-Humas Setda Alor) 

“Daya listrik juga masih surplus dengan kondisi beban puncak saat ini sebesar 153 Kw, namun kami tambah lagi untuk mendukung kegiatan pembangunan PLBN nanti.

Tidak hanya untuk mendukung  pembangunan PLBN namun juga Pelabuhan Maritaing yang akan dibangun pemerintah untuk mendukung layanan penyeberangan internasional ke Dili,” katanya.

Dia menjelaskan, selain memperkuat sumber pembangkit, pihaknya juga akan meningkatkan jam operasional dari sebelumnya 12 jam menjadi 24 jam setiap hari.

Arif menambahkan, pada prinsipnya PLN siap mendukung pembangunan PLBN Motaain serta Pelabuhan Maritaing dengan menyiapkan daya listrik yang memadai sesuai kebutuhan dalam proses pembangunan dan pengoperasiannya.

“Kami berharap dengan strategi penguatan kelistrikan di sana maka pembangunan infrastruktur penting di sana bisa berjalan lancar dan dimanfaatkan untuk menunjang berbagai kebtuhan di sana,” katanya.