Tangani dampak COVID-19, NTT siapkan Rp105 miliar bagi warga

id NTT,bantuan dampak COVID-19,Pemprov NTT,dampak COVID-19

Tangani dampak COVID-19, NTT siapkan Rp105 miliar bagi warga

Kepala Bappelitbangda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Lecy Koli, (kanan) saat memberikan keterangan terkait penangnaan dampak COVID-19 di Kupang, Selasa (20/4) malam. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Masing-masing KK mendapatkan alokasi sebesar Rp500 ribu

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan anggaran sebesar Rp105 miliar untuk membantu masyarakat bagi yang terdampak wabah Virus Corona jenis baru (COVID-19).

“Anggaran akan disalurkan dengan skema 'social safety net' untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak COVID-19,” kata Kepala Bapelitbangda Provinsi NTT, Lecky Koli, di Kupang, Senin (27/4) malam.

Ia menjelaskan, bantuan ini akan disalurkan bagi 105 ribu kepala keluarga (KK) terdampak COVID-19 di seluruh NTT.

Anggaran disalurkan mulai awal Mei 2020 dan akan berlangsung selama empat bulan berikutnya. Masing-masing KK mendapatkan alokasi sebesar Rp500 ribu terdiri atas  Rp350 ribu berupa bantuan non tunai dan bantuan tunai Rp150 ribu.

Saat ini pemerintah provinsi sementara melakukan verifikasi data penerima bantuan melalui data terpadu kesejahteraan sosial dari Kementerian Sosial.

“Hal ini untuk memastikan masyarakat yang menerima bantuan adalah yang betul-betul berhak mendaptkannya,” katanya.

Baca juga: Ribuan tenaga kerja NTT terkena dampak COVID-19

Lecky Koli menjelaskan, fokus utama bantuan anggaran Rp105 miliar ini menyasar masyarakat rentan miskin yang berada sedikit di atas garis kemiskinan yang apabila ada gejolak ekonomi maka mereka bisa langsung jatuh miskin.

Termasuk di dalamnya adalah pekerja harian yang tidak bisa bekerja, pemulung, dan pekerja-pekerja informal lainnya, katanya.

Berkaitan dengan penanganan dampak ekonomi terhadap rumah tangga miskin sudah di-cover dengan bantuan pemerintah pusat dengan alokasi sebanyak lebih 490 ribu KK.

“Mereka menerima PKH (Program Keluarga Harapan) dan bantuan pangan non tunai sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Baca juga: NTT tutup pos perbatasan negara bagi pelintasan orang
Baca juga: Dishub NTT tegaskan bandara dan pelabuhan tidak ditutup