TNI Gagalkan Penyelundupan BBM ke Timor Leste

id TNI

TNI Gagalkan Penyelundupan BBM ke Timor Leste

Komandan Satgas Pamtas RI-Timor Leste yang juga Danyonif Raider 712/Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan (kiri) sedang melakukan salam komando dengan jajarannya.

"Upaya penyelundupan itu tercium anggota dan langsung digagalkan pada Rabu (17/5) lalu sekitar pukul 01.15 Wita," kata Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan.
Kupang (Antara NTT) - Pasukan TNI dari unsur Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste Yonif 712/Wiratama berhasil menggagalkan upaya penyelendupan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin sebanyak 625 liter ke Timor Leste.

"Upaya penyelundupan itu tercium anggota dan langsung digagalkan pada Rabu (17/5) lalu sekitar pukul 01.15 Wita," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Timor Leste yang juga Danyonif Raider 712/Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan kepada Antara dari Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu.

Menurut dia upaya penyelendupan itu dilakukan di dua lokasi perlintasan pos penjagaan Satgas Pamtas, masing-masing Pos Damar 2 serta Pos Nunura. Di masing-masing wilayah pos itulah barang bukti BBM berhasil digagalkan dengan jumlah berbeda.

Untuk penggagalan di Pos Damar 2 yang dipimpin Komandan Sertu Afdal Ranran bersama empat anggotanya, diamankan barang bukti bensin sebanyak 300 liter yang dikemas masing-masing dalam satu buah jerigen berisi 35 liter, tiga jerigen berisi 25 liter, serta 38 buah jerigen berisi lima liter. "Pelaku masih dalam pengejaran," katanya.

Sedangkan yang diamankan di wilayah operasi Pos Nunura oleh Komandan Pos Serda Tirza bersama lima anggotanya berhasil mengamankan barang bukti BBM sebanyak 325 liter bensin yang ditinggal penyelundup di semak-semak setelah mengetahui telah diintai petugas.

Bensin sebanyak 325 liter itu dikemas dalam tujuh buah jerigen berisi 25 liter, empat buah jerigen berisi 35 liter dan dua buah jerigen berisi lima liter. "Kami menduga pemilik atau oknum penyelundup adalah warga lokal," katanya.

Semua barang bukti sudah diamankan dan pihak Satgas Pamtas sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memproses lanjut kasus ini.

Dia menjelaskan, penggaggalan penyelundupan yang dilakukan personel Batalyon Raider 712/Wiratama itu karena pengintaian petugas atas seluruh laporan dan informasi dari masyarakat yang bermukim di sepanjang tapal batas dua negara tersebut.

Dari laporan dan informasi masyarakat serta sejumlah petunjuk yang diperoleh personel Raider, maka disiapkannya strategi penggerebekan. "meskipun tidak berhasiol menangkap pelaku penyelenudupan, namun barang bukti bisa diamankan," katanya.

Secara kelembagaan Satgas Pamtas RI-Timor Leste sektor Timur dibawah komando Batalyon Raider 712/Wiratama terus melakukan sosialiasi, bimbingan dan pendidikan kepada warga terutama yang berada di sepanjang garis batas, untuk menghindari sejumlah aksi nakal yang melanggar peraturan yang ada, termasuk penyelendupan.

Berkat pengetahuan itulah, maka suplai informasi upaya penyelundupan terus diperoleh sehingga bisa mendapatkan hasil dengan sejumlah penggaggalan ini. "Kita berharap yang dilakukan bukan warga perbatasan tapi oknum warga dari tempat lain," katanya.

Dia menyampiakan, sinergitas dengan aparat lainnya seperti pihak kepolisian serta masyarakat memberikan atmosfir yang cukup baik bagi upaya penegakan hukum di sepanjang serambi negara ini. "Dan inilah tugas kami sebagai abdi negara untuk menjaga dan mempertahankan NKRI di perbatasan," katanya.