Bank NTT sumbang Rp540 juta untuk warga terdampak COVID-19

id bank ntt

Bank NTT sumbang Rp540 juta untuk  warga terdampak COVID-19

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef A Nae Soi (ketiga dari kanan) saat menerima bantuan kemanusian untuk penanganan COVID-19 dari karyawan Bank NTT yang diserahkan Direktur Utama Bank NTT, Izhak Eduard Rihi (ketiga dari kiri) di Kupang, Kamis (23/4/2020). (Antara/HO-Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)

Selain dari dana sukarela yang dihimpun dari 1.600 orang karyawan yang tersebar di 10 Kantor Cabang Bank NTT serta sebagian dana bersumber dari dana CSR Bank NTT.
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 1.600 orang karyawan Bank NTT, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyumbang bantuan sebesar Rp540 juta untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana COVID-19 di provinsi berbasis kepulauan ini.

Dana sumbangan yang berhasil dihimpun dari 1.600 orang karyawan Bank NTT mencapai Rp540 juta dan telah diserahkan kepada Wakil Ketua Umum I Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Josef A Nae Soi, Kamis (23/4/2020).

"Kami telah menerima bantuan dana yang dihimpun dari karyawan dan karyawati Bank NTT yang menyumbangkan sebagian penghasilan mereka untuk menangani masalah Covid-19 di NTT," kata Josef A Nae Soi seperti dalam keterangan tertulis Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Veri Guru.

Baca juga: Kasus kredit fiktif, Kejaksaan tahan empat pengawai Bank NTT
Baca juga: NTT dapat pinjaman Rp150 miliar dari Bank NTT


Josef Nae Soi yang juga merupakan Wakil Gubernur NTT mengapresiasi terhadap kepedulian para karyawan Bank NTT yang cepat merespons terhadap situasi dan kondisi yang dialami masyarakat terdampak COVID-19 di provinsi berbasis kepulauan ini.

Menurut dia, ada dua persoalan yang sedang menjadi perhatian serius pemerintah NTT yaitu penanganan COVID-19 dan ancaman serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kata Wagub, Provinsi NTT menempati urutan kedua dengan angka kematian yang tinggi akibat serangan penyakit DBD.

"NTT menempati urutan kedua tertinggi di seluruh Indonesia dalam kasus DBD dengan jumlah kematian yang tinggi akibat DBD," tegas Wagub.

Wagub NTT itu mengaku menerima dengan sukacita terhadap bantuan yang diberikan karyawan Bank NTT untuk kepentingan penanganan warga yang terdampak COVID-19.

"Pemerintah NTT berharap agar kasus COVID-19 segera berakhir sehingga pembangunan ekonomi masyarakat kembali mengeliat," kata Josef A Nae Soi.

Ikut mendampingi Wagub Josef A Nae Soi, Ketua Pelaksana gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Provinsi NTT yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT,Ben Polo Maing, juru bicara gugus tugas yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu.

Sementara itu Direktur Utama Bank NTT, Izhak Eduard Rihi mengatakan, bantuan dana yang diberikan ini merupakan bukti empati yang nyata dan tanggungjawab untuk saling membantu ditengah terjadinya wabah COVID-19.

Baca juga: DPRD minta pemerintah proaktif data pekerja terdampak COVID-19
Baca juga: Pemerintah masih verifikasi penerima bantuan terdampak COVID-19 di NTT

"Bantuan yang kami himpun ini merupakan sumbangan sukarela seluruh karyawan serta bantuan dari pos-pos lain di Bank NTT,"tegasnya.

Dia mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan bentuk empati dan tanggung jawab Bank NTT untuk membantu masyarakat NTT yang terdampak bencana COVID-19.

Dikatakannya, proses pengumpulan dana ini telah berjalan selama dua bulan sejak awal mulainya COVID-19.

"Selain dari dana sukarela yang dihimpun dari 1.600 orang karyawan yang tersebar di 10 Kantor Cabang Bank NTT serta sebagian dana bersumber dari dana CSR Bank NTT," kata Izhak Eduard Rihi.

Selain Direktur Utama, Izhak Eduard Rihi juga hadir Direktur Umum, Johanes Umbu Praing dan Direktur Kepatuhan, Hilarius Minggu serta sejumlah staf humas Bank NTT.