Pengusaha Sumbangkan Lahan Untuk Monumen Garuda Pancasila

id Garuda

Pengusaha Sumbangkan Lahan Untuk Monumen Garuda Pancasila

Pengusaha Kota Kupang Theo Widodo bersama sang isteri

"Sumbangan lahan ini juga menunjukkan bahwa rencana pembangunan Monumen Garuda Pancasila yang segera kami lakukan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak," kata Gubernur Frans Lebu Raya.
Kupang (Antara NTT) - Seorang pengusaha di Kota Kupang, Theodorus Widodo, menyumbangkan lahan seluas lima hektare kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk pembangunan Monumen Garuda Pancasila di daerah itu.

Penyerahan lahan yang dilakukan di hadapan notaris itu diterima langsung oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya di sela kegiatan Seminar Nasional Kebangsaan di Kupang, Selasa.

Gubernur Lebu Raya mengatakan lahan tersebut diberikan secara gratis dan diperuntukkan khusus bagi Pembangunan Monumen Garuda Pancasila di ibu kota provinsi kepulauan itu.

"Sumbangan lahan ini juga menunjukkan bahwa rencana pembangunan Monumen Garuda Pancasila yang segera kami lakukan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak," katanya.

Ia mengklaim, rencana pembangunan tersebut juga telah mendapat dukungan dari dewan setempat setelah ia mendiskusikannya bersama Ketua DPRD NTT.

Sementara itu, lanjutnya, dana pembangunan tersebut telah dikumpulkan dari berbagai sumber penyumbang baik pihak swasta maupun aparatus sipil negara (ASN) setempat senilai Rp100.000 per orang.

Menurut gubernur dua periode itu, Monumen Garuda Pancasila penting dibangun di daerahnya sebagai bagian dari perwujudan komitmen masyarakat untuk menjaga dan mengawal Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia.

Selain itu, katanya, monumen itu juga mempertegas kembali sejarah lahirnya Pancasila dari Nusa Tenggara Timur, kebih tepatnya di Kabupaten Ende, Pulau Flores yang merupakan tempat pengasingan Soekarno sebagai bapak proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia.

"Karena sejarah menunjukkan bahwa Pancasila lahir dari bumi NTT maka, sudah semestinya masyarakat kita punya tanggung jawab lebih besar untuk menjaga dan mengawal Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara," katanya.

Untuk itu, gubernur memastikan pemerintahannya segera merealisasikan pembangunan Monumen Garuda Pancasila sebagai ikon baru di daerah itu.

Selain itu, lanjutnya, tidak hanya semata menjadi monumen, namun kawasan pembangunan tersebut juga akan didorong sebagai destinasi wisata baru yang dapat berdampak ekonomi bagi masyarakat maupun menambah pendapatan daerah pemerintah setempat.

"Kita ingin agar monumen ini menjadi tujuan wisata baru, selain sebagai tempat memperkuat, mendalami, komitmen menjaga Pancasila, juga sebagai destinasi wisata yang menguntungkan bagi daerah," katanya.