Ribuan warga dapat sembako dari Pemda Manggarai

id COVID NTT

Ribuan warga dapat sembako dari Pemda Manggarai

Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Deno Kamelus (kanan) ketika membagikan sembako kepada pelaku perjalanan dari luar daerah yang ikut terdampak COVID-19. ANTARA/HO-Humas dan Protokol Setda Kabupaten Manggarai

Bantuan sembako yang diberikan Pemerintah Kabupaten Manggarai terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, sabun mandi dan sabun cuci
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur memberikan bantuan berupa sembilan bahan pokok (sembako) untuk 4.000 warga pelaku perjalanan dari datang dari daerah terdampak COVID-19.

"Pemerintah Kabupaten Manggarai tidak hanya memberikan bantuan kepada warga yang masuk dalam data penerima bantuan langsung tunai (BLT) tetapi juga diberikan kepada warga Manggarai yang pulang dari daerah terpapar COVID-19," kata Kepala Bagian Humas, Protokol dan Komunikasi pimpinan Setda Kabupaten Manggarai, Lodoviktus Demung Moa ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Rabu (6/7).

Lodoviktus mengatakan hal itu terkait perhatian pemerintah Kabupaten Manggarai, Pulau Flores terhadap masyarakat yang pulang kampung setelah kehilangan lapangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.

Bantuan sembako yang diberikan Pemerintah Kabupaten Manggarai terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, sabun mandi dan sabun cuci.

Baca juga: Peringati Hari Buruh, wartawan di perbatasan bagi sembako ke warga
Baca juga: Polres Flores Timur bagi sembako untuk warga terdampak COVID-19


Ia mengatakan, 4.000 warga itu pulang ke daerah asalnya di Manggarai, Pulau Flores setelah kehilangan lapangan pekerjaan di daerah tempatnya bekerja sebagai dampak COVID-19.

"Bantuan sembako itu untuk membantu warga Manggarai dari luar daerah yang ikut terdampak COVID-19 dalam memenuhi kebutuhan keluarganya setelah melakukan karantina secara mandiri selama 14 hari di rumah," tegas Lodoviktus.

Baca juga: Hari Kartini, Polwan Polda NTT bagi sembako kepada warga

Dia menambahkan, pendistribusian sembako bagi warga pelaku perjalanan dari luar daerah itu dilakukan pemerintah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah seperti petugas menggunakan masker, menjaga jarak serta pemeriksaan suhu tubuh saat pembagian sembako berlangsung.

"Kami perlu tegaskan dalam pembagian sembako itu tidak ada pengumpulan warga. Warga datang bertemu Bupati Manggarai, Deno Kamelus saat membagikan masker yang direspon secara antusias oleh warga. Tidak mungkinlah bupati membagikan masker kepada warga dari dalam mobil. Kepala daerah pasti turun dari mobil untuk menyapa warganya," kata Lodoviktus.