Kasus transmisi lokal COVID-19 di Kota Kupang terus bertambah

id COVID NTT,kota kupang,ntt

Kasus transmisi lokal COVID-19 di Kota Kupang terus bertambah

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dominikus Minggu Mere . (kanan). (Antara/ Benny Jahang)

Kekewatiran kami akan munculnya transmisi lokal menjadi kenyataanya setelah terus bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19 yang merupakan transmisi lokal di Kota Kupang. Hal ini terjadi karena masyarakat mandel dan tidak patuh terhadap aturan prot
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dominikus Minggu Mere mengatakan kasus trasmisi lokal positif COVID-19 di Kota Kupang terus meningkat sebagai dampak ketidakpatuhan warga terhadap protokol kesehatan.

"Kekewatiran kami akan munculnya transmisi lokal menjadi kenyataanya setelah terus bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19 yang merupakan transmisi lokal di Kota Kupang. Hal ini terjadi karena masyarakat mandel dan tidak patuh terhadap aturan protokol kesehatan," kata Dominikus Minggu Mere di Kupang, Jumat, (15/5).

Baca juga: Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di NTT tambah 8 jadi 47 orang

Dominikus mengatakan hal itu terkait semakin bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19 dari transmisi lokal di Kota Kupang.

Ia mengatakan kontribusi pasien positif COVID-19 dari transmisi lokal dterhadap jumlah pasien COVID-19 di Kota Kupang sangat signifikan.

"Jumlah pasien positif COVID-19 untuk transmisi lokal sudah empat orang dari 14 pasien positif COVID-19 di Kota Kupang, sedangkan 10 kasus lainnya merupakan kasus impor," kata Dominikus.

Guna mencegah meluasnya kasus positif COVID-19 dari transmisi lokal maka perlu adanya kebijakan yang tegas dari berbagai pihak di Kota Kupang agar masyarakat menjadi lebih waspada.

Baca juga: Sekda : NTT belum berencana terapkan PSBB

Menurut dia, masih banyak warga di ibu kota provinsi NTT ini yang berikap mandel terhadap aturan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan menghindari kerumuman serta mencuci tangan masih diabaikan oleh warga.

"Masih banyak yang tidak memakai masker saat melakukan aktifitas di luar rumah sehingga memiliki potensi untuk terpapar virus Corona baru atau COVID-19 melalui transmisi lokal,"tegasnya.

Ia mengatakan, apabila prilaku masyarakat di Kota Kupang tidak berubah dalam pencegahan COVID-19 maka dikwatirkan jumlah kasus pasien COVID-19 dari transmisi lokal terus meningkat di daerah itu.

Baca juga: PDIP harapkan gubernur tinjau kembali kebijakan aktifkan ASN bekerja

Untuk diketahui salah seorang pedagang daging di pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Nusa Tenggara meninggal dunia akibat paparan virus Corona baru atau COVID-19 melalui penularan lokal.