Pemkab sediakan dapur umum bagi 44 KK terdampak banjir di Sumba Timur

id NTT,Banjir di Sumba Timur,Kabupaten Sumba Timur,Pulau Sumba,Dapur umum

Pemkab sediakan dapur umum bagi 44 KK terdampak banjir di Sumba Timur

Sejumlah warga saat melintasi genangan air akibat banjir yang terjadi di Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (20/5/2020) (ANTARA/BPBD Kabupaten Sumba Timur)

Persediaan pangan berupa beras, jagung, termasuk pakaian dan lainnya yang ada di rumah-rumah warga, juga hanyut terbawa banjir

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 44 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di Kecamatan Pahunga Lodu pada Rabu (20/5).

“Melalui BPBD kabupaten kami sudah sediakan dapur umum untuk 44 KK terdampak banjir atau sekitar 230 jiwa,” kata Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora ketika dihubungi dari Kupang, Kamis (21/5).

Ia mengatakan telah meninjau langsung bencana banjir tersebut bersama tim yang melibatkan BPBD kabupaten, Tagana, dan TNI/Polri pascabanjir tersebut.

Menurut dia, banjir di Pahunga Lodu pada Rabu (20/5) dini hari itu baru pertama kali, di mana banyak rumah penduduk yang terendam dengan genangan air yang cukup tinggi.

Ia menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam banjir tersebut, namun terdapat dua rumah warga yang hanyut terbawa banjir, selain juga menghanyutkan ternak dan padi di area persawahan.

“Kemudian persediaan pangan berupa beras, jagung, termasuk pakaian dan lainnya yang ada di rumah-rumah warga, juga hanyut terbawa banjir,” katanya.

Bupati Gidion Mbilijora mengatakan, atas kondisi itu maka pemerintah langsung menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana berupa beras, lauk-pauk, termasuk pasokan air bersih dan perlengkapan mandi.

“Jadi untuk sementara kami buka dapur umum dengan pasokan logisitik yang sudah disalurkan untuk membantu warga yang sementara diungsikan di balai desa setempat hingga kondisi rumah mereka sudah siap ditempati kembali” katanya.

Ia mengatakan, sementara untuk warga yang rumahnya hanyut terbawa banjir akan diupayakan bantuan material untuk dibangun kembali.

“Bantuan untuk rumah ini bisa melalui anggaran stimulan perumahan rakyat maupun dana tanggap darurat, tetapi pada prinsipnya tetap ada bantuan dari pemerintah untuk itu,” katanya.

Baca juga: Puluhan ribu hektare lahan pertanian di Sumba Timur terendam banjir