Danrem Buka Operasi Teritorial di Perbatasan RI-RDTL

id Teritorial

Danrem Buka Operasi Teritorial di Perbatasan RI-RDTL

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, Rabu (7/6) membuka kegiatan Operasi Teritorial TNI di Desa Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara yang merupakan wilayah perbatasan RI-Timor Leste.(Foto Dispen Korem/WS)

"Operasi teritorial ini bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan TNI sehingga nantinya dapat menciptakan apa yang dinamakan TNI Manunggal," kata Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa.
Wini, NTT (Antara NTT) - Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa membuka kegiatan Operasi Teritorial TNI 2017 di Desa Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara yang merupakan daerah perbatasan antara Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

"Operasi teritorial ini bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan TNI sehingga nantinya dapat menciptakan apa yang dinamakan TNI Manunggal," katanya melalui keterangan pers yang diterima Antara di Kupang, Rabu.

Dalam Operasi Teritorial 2017 itu TNI mengerahkan kurang lebih 300 personelnya tidak hanya untuk menjaga wilayah perbatasan tetapi juga membantu masyarakat di wilayah perbatasan itu.

Operasi teritorial ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat perbatasan bahwa negara hadir dan tinggal bersama dengan masyarakat perbatasan melalui kehadiran TNI itu sendiri.

"Operasi teritorial ini juga bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif di wilayah perbatasan. , serta menunjukkan kehadiran negara melalui prajurit TNI," tambahnya.

Mantan Wadan Kopassus ini juga mengatakan bahwa ratusan prajurit tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan baik, membantu masyarakat. Tetapi juga tidak lupa menjaga wilayah perbatasan itu serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di wilayah perbatasan itu.

Dalam upacara pembukaan juga di lakukan penyerahan secara simbolis perangkat kerja kepada TNI dan masyarakat. Ratusan warga masyarakat Insana Utara turut hadir dalam upacara pembukaan yang di pimpin langsung oleh Danrem 161/Wirasakti Kupang.

Komandan berbintang satu itu juga mengharapkan agar masyarakat perbatasan tetap menjaga toleransi antar umat beragama di wilayah TTU dengan berpedoman dengan Pancasila karena Pancasila merupakan ideologi yang mempersatukan.

"Kita mempunyai berbagai keberagaman suku, ras dan agama jadi tugas kita harus saling menghargai dan saling melengkapi, seperti saat ini kaum muslim sedang menjalankan ibadah puasa, umat agama yang lain juga harus saling menghargai," ujarnya.

Pembukaan operasi teritorial itu juga diisi dengan kegiatan pengobatan secara gratis bagi masyarakat di wilayah perbatasan.