Nelayan di Sikka ditemukan dalam kondisi meninggal

id ntt,kupang,nelayan,Basarnas Maumere

Nelayan di Sikka ditemukan dalam kondisi meninggal

Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, Flores Nusa Tenggara Timur melakukan evakuasi terhadap jenasah Yulius Kase menuju rumah korban di Desa Kolosia, Kabupaten Sikka, Jumat (26/6/2020). (FOTO ANTARA/HO- Basarnas Maumere)

Kami menerima laporan dari Hans Kase anak korban bahwa ayahnya belum kembali dari laut saat pergi mencari ikan di pantai Waturia
Kupang (ANTARA) - Yulius Kase (52), seorang nelayan di Desa Kolosia, Kecamatan Magepanda, Kabuten Sikka, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah dilaporkan hilang saat mencari ikan di laut sejak Kamis, (25/6).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, I Putu Sudayana dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Jumat, menyebutkan korban Yulius Kase (52) dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah tidak kembali melaut sejak Kamis (25/6) malam.

"Kami menerima laporan dari Hans Kase anak korban bahwa ayahnya belum kembali dari laut saat pergi mencari ikan di pantai Waturia," katanya.

Baca juga: Korban tengelam di perairan Lamakera belum ditemukan

Korban semula pergi melaut sejak Kamis (25/6/2020) pukul 19.00 wita untuk mencari ikan di pantai Waturia, namun hingga pukul 22.00 wita korban belum juga kembali dan pada saat itu terjadi air pasang.

I Putu Sudayana mengatakan, tim SAR yang beranggota delapan orang langsung bergerak ke Pantai Waturia untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban yang dilaporkan hilang itu.

"Pada Pukul 06.05 WITA kami memberangkatkan satu tim penyelamat  yang berjumlah delapan orang, empat orang menggunakan Kapal RIB 500 PK Kantor SAR Maumere langsung menuju lokasi kejadian, sedangkan tim kedua membawa perahu karet dengan jalur darat menuju Pantai Waturia untuk melakukan pencarian terhadap Yulius Kase," katanya.

Setelah satu jam dilakukan pencarian, kata dia, korban Yulius Kase berhasil ditemukan tim SAR dalam kondisi meninggal dunia.

Ia mengatakan, proses evakuasi terhadap jenasah korban dilakukan dengan protokol kesehatan COVID-19 yaitu semua personel menggunakan hazmat sesuai protokol kesehatan COVID-19.

Baca juga: SAR Maumere cari nelayan tenggelam di Flores Timur

"Setelah korban ditemukan, tim SAR langsung mengevakuasi korban ke Pantai Waturia yang dibantuk tim darat untuk mengevakuasi jenasah ke rumah korban yang berjarak 150 meter dari Pantai Waturia," demikian I Putu Sudayana.