Pemprov NTT minta agen travel wisata jamin wisatawan bebas COVID-19

id pariwisata NTT, COVID-19 di NTT

Pemprov NTT minta agen travel wisata jamin wisatawan bebas COVID-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu. (Antara/ Benny Jahang)

Kami minta agar agen travel di NTT yang mendatangkan banyak wisatawan harus benar-benar bertangung jawab terhadap wisatawan agar mereka bebas dari COVID-19
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta seluruh pelaku usaha wisata, khususnya agen perjalanan wisata atau travel, untuk menjamin agar wisatawan yang berkunjung ke daerah itu bebas dari paparan virus corona jenis baru atau COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu, kepada wartawan di Kupang, Selasa (7/1) mengatakan permintaan itu disampaikan terkait mulai dibukanya akses kunjungan wisatawan ke NTT pada masa normal baru di tengah pandemi COVID-19.

"Kami minta agar agen travel di NTT yang mendatangkan banyak wisatawan harus benar-benar bertanggung jawab terhadap wisatawan agar mereka bebas dari COVID-19," katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT akan tetap melakukan pengawasan dan kontrol secara ketat terhadap wisatawan yang datang berwisata ke wilayah itu, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

Baca juga: Akibat COVID-19, Kunjungan wisatawan ke NTT masih di bawah 30 ribu orang
Baca juga: Taman Nasional Komodo siap lakukan pembatasan pengunjung


Marius mengatakan, agen travel yang mendatangkan wisatawan dalam jumlah banyak seperti menggunakan kapal wisata, harus dapat menjamin para penumpang bebas dari COVID-19.

Ia berharap wisatawan yang datang berkunjung ke NTT sebelum turun dari kapal pesiar harus masuk melalui pintu di mana protokol kesehatan diterapkan seperti penyemprotan cairan desinfektan, mencuci tangan, wajib memakai masker, dan sebagainya.

Menurut dia, untuk wisatawan yang datang menggunakan kapal pesiar, sebelum ke darat harus terlebih dahulu dilakukan penyemprotan cairan desinfektan di atas kapal pesiar yang ditumpangi.

"Dengan demikian kita dapat meminimalisir potensi penyebaran COVID-19 dari luar melalui wisatawan," ujarnya.
Keindahan alam di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang berwisata ke daerah ini. (Antara/ Benny Jahang)

Pemerintah Provinsi NTT, kata dia, meminta pemerintah kabupaten/kota di wilayah itu juga harus lebih ketat terhadap penerapan protokol kesehatan di setiap lokasi wisata.

Marius mengatakan, apabila diketahui terdapat wisatawan yang menderita sakit maka dilarang untuk turun ke lokasi wisata.

"Kalau ada wisatawan yang sakit maka segera pulangkan ke kapal guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya.