727 desa di NTT tuntaskan penyaluran BLT DD tahap satu

id NTT,BLT Dana Desa,Bantuan COVID-19

727 desa di NTT tuntaskan penyaluran BLT DD tahap satu

Ilustrasi - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk penangan dampak pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO)

Salah satu kendala lambatnya penyaluran BLT Dana Desa ini karena persediaan uang tunai yang terbatas di bank penyalur
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 727 desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menuntaskan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) untuk penanganan dampak pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19 di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Data yang masuk ke kami per 2 Juli kemarin, ada 727 desa yang sudah menyalurkan BLT Dana Desa untuk bulan Juni, artinya untuk tahap satu selama April, Mei, Juni, mereka sudah tuntas," kata Koordinator P3MD Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di wilayah Provinsi NTT, Kandidatus Angge ketika dihubungi di Kupang, Jumat (3/7).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kondisi terkini realisasi penyaluran BLT Dana Desa untuk penanganan dampak pandemi COVID-19 di Nusa Tenggara Timur.

Angge menejelaskan penyaluran BLT Dana Desa di NTT saat ini terus berproses di lapangan karena masih banyak desa yang belum selesai untuk penyaluran tahap satu.

Dari data yang diperoleh, lanjut dia, desa yang telah menyalurkan BLT pada April sebanyak 2.570 desa, Mei sebanyak 1.803 desa, Juni 727 desa dari total keseluruhan sebanyak 3.026 desa di provinsi ini.

Angge menyebutkan salah satu kendala lambatnya penyaluran BLT Dana Desa ini karena persediaan uang tunai yang terbatas di bank penyalur.

"Di beberapa daerah itu penyaluran dibatasi, pihak bank menyalurkan paling banyak untuk 5-10 desa per hari karena memang uang yang keluar banyak sekali," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perbankan terkait kendala tersebut, namun pihak bank menyatakan bahwa persediaan uang mereka juga digunakan untuk berbagai kebutuhan atau program lainnya.

"Memang ini bisa dimaklumi juga, karena setiap hari kalau salurkan uang miliaran rupiah juga agak sulit," katanya.

Angge menambahkan, selain itu, di beberapa desa juga mengalami kendala belum tuntasnya proses memasukkan data melalui aplikasi yang disediakan.

"Tetapi semua kabupaten di NTT sudah salurkan BLT Dana Desa meskipun memang ada yang terlambat karena kondisi tertentu di lapangan," katanya.

Adapun dalam penyaluran BLT Dana Desa pada tahap pertama, setiap penerima manfaat mendapat dana sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan berturut-turut selama April, Mei, Juni, sedang pada tahap kedua (Juli, Agustus, September) sebesar Rp300 ribu per bulan.

Baca juga: Penyaluran BLT Dana Desa di NTT terhambat karena bank kekurangan uang tunai
Baca juga: Penyaluran BLT Dana Desa tak mengacu pada 14 kriteria kemiskinan