Gubernur minta PLN laporkan kendala pembangunan kelistrikan

Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, meminta pihak PLN setempat agar melaporkan kepada pihaknya ketika ada kendala pembangunan kelistrikan yang dihadapi di lapangan sehingga bisa diselesaikan secara bersama-sama.

"Apabila dari pihak PLN menemui dalam membangun infrastruktur kelistrikan silakan dilaporkan agar kita selesaikan sehingga pembangunan listrik terus berjalan," kata Viktor saat berdiskusi dengan General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT, Agustinus Jatmiko, bersama sejumlah jajarannya dalam kegiatan audiensi di Kupang, Selasa, (14/7).

Baca juga: PLN targetkan PLTS 500 kWp di Pulau Semau beroperasi akhir 2020

Gubernur meminta agar pembangunan kelistrikan di NTT harus terus digenjot untuk mengejar ketertinggalan rasio elektrifikasi yang tercatat hingga Juni 2020 mencapai 86,81 persen, sedang rasio desa berlistrik sebesar 94,09 persen.

PLN dan pemerintah daerah harus terus bersinergi untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat NTT, khususnya daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan listrik, tegasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Viktor mengatakan, infrastruktur listrik menjadi salah satu aspek kunci yang menentukan kehadiran investasi di NTT.

"Salah satu daya tarik investor melakukan investasi adalah kepastian penyediaan energi listrik di daerah sasaran. Beberapa investor yang akan berinvestasi di NTT seperti untuk garam tentu membutuhkan energi listrik untuk mendukung investasinya," katanya.

Baca juga: Bupati TTS imbau warga jaga infrastruktur kelistrikan

Ia mengaku menyambut positif pembangunan sejumlah pembangkit listrik yang saat ini sedang dibangun PLN yang menurutnya akan sangat mendukung dalam upaya menarik minta berinvestasi di NTT.

Menyinggung terkait aspek pembangunan lain, Gubernur Viktor menyebutkan Pelabuhan Tenau Kupang juga ditargetkan menjadi pelabuhan internasional pada 2035 sehingga penyediaan tenaga listrik untuk mendukung operasional pelabuhan di ibu kota provinsi itu sangat dibutuhkan.

Baca juga: PLN: Daya listrik di Pulau Timor segera bertambah 40 MW

"Selain itu, pengembangan sektor pariwisata juga sedang dilakukan dan itu semua tentu sangat membutuhkan dukungan ketersediaan listrik yang memadai. Karena itu pembangunan infrastruktur kelistrikan harus terus berjalan," kata Gubernur.