Legislator sarankan UMKM ambil peluang pada masa pandemi

id umkm,pandemi

Legislator sarankan UMKM ambil peluang pada masa pandemi

Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina. ANTARA/HO-Humas Fraksi PKS

Wabah ini sungguh telah membuat situasi serba tidak pasti. Tetapi, kita harus kuat menghadapinya. Kondisi COVID-19 jangan kita ratapi dan sesali. Jadikan wabah ini sebagai ujian bagi kita. Bagaimanapun juga, kita dapat menyikapi dengan arif dan bijak
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina menyarankan UMKM di berbagai daerah mengambil berbagai peluang dan kesempatan sehingga bisa tetap bertahan dalam masa pandemi ini.

"Wabah ini sungguh telah membuat situasi serba tidak pasti. Tetapi, kita harus kuat menghadapinya. Kondisi COVID-19 jangan kita ratapi dan sesali. Jadikan wabah ini sebagai ujian bagi kita. Bagaimanapun juga, kita dapat menyikapi dengan arif dan bijaksana sehingga mental kita tetap terjaga," kata Nevi Zuairina dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu, (1/8).

Baca juga: Bank BNI dukung KKP sinergikan nelayan dan UMKM dengan platform digital

Menurut Nevi, tahun 2020, merupakan tantangan berat bagi UMKM yang terpukul cukup dalam, namun hal itu diharapkan tidak menjadi halangan untuk terus bertahan.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan pada masa pandemi seperti sekarang ini, masih ada UMKM yang tetap bertahan, bahkan lebih baik dari sebelumnya.

Hal itu, ujar dia, karena UMKM tersebut bisa memanfaatkan keadaan dan kreatif dengan menggunakan inovasi melalui internet.

"Seperti ini yang kita harapkan, UMKM bisa mengambil kesempatan yang ada di balik tantangan yang dihadapi, dengan menggunakan jaringan internet," ujarnya.

Nevi meyebutkan bahwa pemerintah telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada UMKM, dengan bunga rendah.

Selain KUR, lanjutnya, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, juga hadir sebagai solusi peningkatan kesejahteraan melalui akses permodalan, pendampingan dan program peningkatan kapasitas para pelaku usaha.

Sebelumnya, Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan melalui kerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) menyalurkan pembiayaan ultra mikro (UMi) senilai Rp400 miliar untuk membantu pelaku UMKM dalam masa pandemi COVID-19.

Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ririn Kadariyah di Jakarta, Kamis (25/6/2020), menegaskan penyaluran kredit melalui dua lembaga ini juga merupakan bentuk komitmen dan peran pemerintah dalam mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Tidak tanggung-tanggung, badan layanan umum (BLU) dan badan usaha milik negara (BUMN) yang propelaku usaha mikro berkolaborasi bersama untuk menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional," ujar Ririn.

Ririn mengatakan penyaluran pembiayaan UMi sebesar Rp400 miliar ini akan dilakukan melalui Pegadaian untuk mendukung usaha mikro, yang selama ini belum mendapatkan akses penuh kepada sektor perbankan, dengan masa tenggang selama enam bulan.

Baca juga: BNI mendorong UMKM bertransformasi digital setelah restrukturisasi kredit

"Dari Rp400 miliar tersebut, Rp100 miliar sisanya berbentuk pembiayaan syariah yang merupakan penyerahan pertama dari Pusat Investasi Pemerintah ke Pegadaian. Saya sangat mengapresiasi kerja sama Pegadaian dalam menyukseskan program ini," katanya.