Seluruh Flores Bagian Timur Teraliri Listrik 2017

id PLN

Seluruh Flores Bagian Timur Teraliri Listrik 2017

General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Richard Safkaur

PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur menargetkan rasio elektrifikasi di Pulau Flores bagian timur, yang mencakup Kabupaten Sikka dan Flores Timur mencapai 100 persen pada akhir tahun 2017.
Kupang  (Antara NTT) - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur menargetkan rasio elektrifikasi di Pulau Flores bagian timur, yang mencakup Kabupaten Sikka dan Kabupaten Flores Timur mencapai 100 persen pada akhir tahun 2017. 

"Satu area di Flores bagian timur ini kita targetkan tahun ini bisa rasio eketrifikasinya sudah 100 persen atau semua desa berlistrik karena semua kontraknya sudah ada dan pembangunannya sedang berjalan," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Richard Safkaur di Kupang, Selasa (11/7).

Saat ini, rasio elektrifikasi di dua kabupaten yang berbatasan wilayah secara langsung di bagian timur Pulau Flores itu masing-masing untuk Kabupaten Flores Timur mencapai 98 persen, dan Kabupaten Sikka 76 persen.

"Di Kabupaten Flores Timur tinggal belasan desa saja, sementara di Sikka masih ada sekitar 20-an desa belum berlistrik," katanya.

Richard mengatakan, pasokan listrik di Area Flores bagian timur itu akan diperkuat dengan pengoperasian pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) berkapasitas 40 megawatt (MW) di Desa Wairita, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.

"Proses pembangunan pembangkit baru itu sudah dimulai yang ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) pada Rabu (21/6) lalu dengan target pembangunan selesai hingga 15 bulan ke depan," katanya.

Ia menjelaskan peningkatan angka rasio elektrifikasi selalu sejalan atau berbanding lurus dengan seberapa banyak jumlah desa yang dilistriki dari waktu ke waktu.

Secara umum, katanya, angka rasio elektrifikasi di Provinsi Selaksa Pulau itu hingga Juli 2017 mencapai 62 persen atau bertambah empat persen dari sebelumnya 58 persen.