Pemda Flotim selesaikan polemik utang bank pelajar calon magang kerja

id NTT,Flores Timur,Magang kerja, utang pinjaman,Pelajar Flores Timur,Pemkab Flotim selesaikan polemik utang bank pelajar,P

Pemda Flotim selesaikan polemik utang bank pelajar calon magang kerja

Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Pesoalan utang anak-anak pelajar kita yang mencuat ke publik akhir-akhir ini sudah diselesaikan. Utang mereka sudah diputihkan

Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan polemik terkait utang bank para pelajar calon magang kerja di luar negeri yang berada di Bali.

“Pesoalan utang anak-anak pelajar kita yang mencuat ke publik akhir-akhir ini sudah diselesaikan. Utang mereka sudah diputihkan,” katanya melalui keterangan tertulis kepada ANTARA di Kupang, Kamis, (20/8).

Puluhan pelajar dan orang tua di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mengalami persoalan utang di bank setelah melakukan pinjaman bank untuk mengikuti magang kerja ke Jepang melalui pihak ITB STIKOM Bali dan LPK Dharma Bali.

Program magang kerja ini diselenggarakan melalui penandatangan kesepakatan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

Namun demikian, Agustinus menjelaskan, para pelajar itu hingga saat ini belum dikirim untuk melakukan magang kerja ke Jepang akibat kondisi yang timbul di luar kemampuan kendali para pihak seperti terhambat visa yang merupakan domain negara tujuan akibat kondisi pandemi virus Corona jenis baru atau COVID-19 dan lain-lain.

Beberapa calon peserta magang kerja di antaranya akhirnya memilih untuk pulang ke kampung halaman dan ada yang masih berada di Bali, sementara mereka masih terlilit utang pinjaman di Bank BRI Larantuka dan Bank Fajar Bali, katanya.

Persoalan ini, lanjut dia, telah disoroti berbagai kalangan masyarakat sehingga pemerintah langsung bergerak melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak ITB STIKOM Bali dan LPK Dharma Bali guna mencarikan solusi.

“Saya sudah komunikasi intensif secara virtual dengan pihak terkait dan hasilnya sudah disepakati pihak ITB STIKOM Bali dan LPK Dharma Bali akan bertanggung jawab penuh dengan cara membayar semua cicilan pokok dan bunga pinjman di bank,” katanya.

“Sudah kami terima surat pernyataan resmi dari managemen LPK Dharma Bali untuk bebaskan semua pinjaman tetapi saya minta koreksi lagi karena keliru menulis keterangan waktu dan langsung diperbaiki,” katanya lagi.

Ia menyebutkan total nilai utang para pelajar calon magang yang masih berada di Bali maupun sudah pulang kampung di Flores Timur lebih dari Rp500 juta.

“Dengan demikian kecemasan anak-anak maupun orang tua para pelajar akan utang pinjaman di bank dinyatakan selesai atau diputihkan,” katanya.

Baca juga: Wabup Flores Timur ingatkan penjual tak cari untung di tengah COVID

Baca juga: Wabup Flores Timur minta petani tetap mengolah lahan pertanian


Agustinus mengimbau kepada semua orang tua dan anak-anak pelajar calon peserta magang kerja yang belum berhasil ke luar negeri untuk magang kerja agar bersabar dan memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan ini dengan baik.

Mohon maaf kepada anak-anak calon peserta magang yang berada di Bali semua orangtua wali atas situasi yang tidak menyenangkan ini. Untuk persoalan lain yang turut serta di dalamnya akan diselesaikan satu per satu,” katanya.