Gugus Tugas NTT ingatkan warga waspada penyebaran COVID-19

id ntt,kupang

Gugus Tugas NTT ingatkan warga waspada penyebaran COVID-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu. ANTARA/Benny Jahang

Kami berharap masyarakat NTT secara serius mewaspadai penyebaran kasus COVID-19, karena kasus positif COVID-19 di NTT mulai muncul di tengah masa adaptasi kebiasaan baru mulai berlaku
Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nusa Tenggara Timur mengingatkan warga untuk mewaspadai penyebaran COVID-19 mengingat tingginya kasus kontak erat dengan pasien positif COVID-19 di daerah ini.

"Kami berharap masyarakat NTT secara serius mewaspadai penyebaran kasus COVID-19, karena kasus positif COVID-19 di NTT mulai muncul di tengah masa adaptasi kebiasaan baru mulai berlaku," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu di Kupang, Minggu, (23/8).

Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di NTT meninggal

Marius mengatakan, kewaspadaan masyarakat sangatlah penting dalam mengantisipasi munculnya kasus baru COVID-19, mengingat kasus kontak erat yang sedang dalam pengawasan tim medis di provinsi berbasis kepulauan ini masih sangat banyak.

Marius menyebutkan, berdasarkan data pada gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 NTT bahwa jumlah kasus kontak erat di NTT sudah menembus 2.489 orang dan yang telah selesai dipantau 2.184 kasus.

"Sementara kasus kontak erat yang masih terus dipantau mencapai 305 orang," kata Marius.

Ia mengatakan, menaati aturan protokol kesehatan merupakan langkah penting di lakukan warga NTT dalam mencegah terjadinya penyebaran COVID-19.

Ia meminta warga menggunakan masker, selalu mencuci tangan dan menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran kasus COVID-19.

Baca juga: NTT gelontorkan Rp28,5 miliar untuk 95.000 kk terdampak COVID-19

Marius juga menambahkan, hingga Sabtu (22/8/2020) kasus positif COVID-19 di NTT sudah mencapai 171 kasus dengan dua orang meninggal dunia akibat paparan COVID-19.

Sementara yang dinyatakan sembuh mencapai 149 kasus dan yang sedang dalam perawatan mencapai 20 kasus.