Nilai rupiah berpotensi melemah jelang pidato Gubernur The Fed

id rupiah,dolar,kurs

Nilai rupiah berpotensi melemah jelang pidato Gubernur The Fed

Ilustrasi: Pekerja menghitung uang Dollar Amerika Serikat dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Sentimen positif dari pasar keuangan AS semalam mungkin bisa tertahan hari ini di pasar Asia karena ketegangan AS dan China di kawasan laut China Selatan
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis berpotensi melemah jelang pidato Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell pada pertemuan Jackson Ville.

Pada pukul 9.31 WIB rupiah melemah 22 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.700 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.678 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis, mengatakan mata uang Garuda hari ini rawan terkoreksi.

"Sentimen positif dari pasar keuangan AS semalam mungkin bisa tertahan hari ini di pasar Asia karena ketegangan AS dan China di kawasan laut China Selatan," ujar Ariston.

Menurut Ariston, pasar juga masih tertekan dengan kondisi ekonomi global yang masih tertekan dan penyebaran COVID-19 yang masih meningkat.

Baca juga: Rupiah melanjutkan tren positif seiring penguatan mata uang kawasan

"Selain itu pasar juga masih menantikan pidato Gubernur Bank Sentral AS di pertemuan Jackson Ville malam ini untuk mencari indikasi arah pasar selanjutnya," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah berpotensi melemah di kisaran Rp14.600 per dolar AS hingga Rp14.750 per dolar AS.

Pada Rabu (26/8)  rupiah ditutup melemah 29 poin atau 0,19 persen menjadi Rp14.678 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.649 per dolar AS.