BOPLBF gelar pelatihan resin bagi pelaku industri kreatif di Ende

id BOPLBF, labuan bajo, NTT, Kota Kupang

BOPLBF gelar pelatihan resin bagi pelaku industri kreatif di Ende

Pelatihan Kerajinan dan Home Decor Resin. ANTARA/HO-BOPLBF

Pelaksanaan pelatihan dilakukan di Visitor Center Balai Taman Nasional Kelimutu dan diikuti 30 peserta dari pelaku ekraf Kota Ende dan desa penyangga di sekitar Taman Nasional Kelimutu
Kupang (ANTARA) - Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) menggelar Pelatihan Kerajinan dan Home Decor Resin bagi para pelaku industri kreatif di di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur .

Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina kepada ANTARA di Kupang Senin, (28/9) mengatakan bahwa pelatihan kerajinan berbahan dasar resin kali ini adalah salah satu bentuk pembekalan yang diharapkan dapat menjadi awal, sekaligus memperkuat skill para pelaku industri kreatif di Kabupaten Ende agar lebih baik dan detail lagi dalam berkarya.

Baca juga: Penerapan protokol CHSE dinilai wujudkan pariwisata berkelanjutan

"Pelaksanaan pelatihan dilakukan di Visitor Center Balai Taman Nasional Kelimutu dan diikuti 30 peserta dari pelaku ekraf Kota Ende dan desa penyangga di sekitar Taman Nasional Kelimutu," katanya.

Shana menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan pelatihan itu adalah bentuk upaya peningkatan mutu, nilai serta variasi dari model souvenir dalam rangka mendukung geliat industri kreatif daratan Flores.

Ia menambahkan pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi industri kreatif di daerah itu karena kedepannya selain mampu berdaya saing, juga mampu memenuhi kebutuhan industri pariwisata daerah sendiri dan mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi super premium.

Shana menegaskan, dengan diitetapkannya pariwisata sebagai sektor unggulan bangsa oleh Presiden Joko Widodo tahun 2016 lalu, menjadikan Flores tak luput menjadi salah satu fokus target pembangunan nasional oleh pemerintah pusat.

Pariwisata kemudian menjadi pintu masuk bagi pertumbuhan pariwisata berbagai sektor lain, seperti pertanian, perkebunan, dan peternakan, melalui aktivitas berbagai industri kreatif yang didalamnya perlu melibatkan peran serta masyarakat lokal sebagai komponen utama pembangunan.

“Pelatihan ini hanyalah dasar, pembekalan bagi teman-teman peserta yang kami harapkan setelah ini tidak berhenti sampai disini saja, tetapi terus mengeksplorasi berbagai bentuk kerajinan yang dapat dibuat melalui bahan dasar resin," terang Shana.

Shana menekankan, masa pandemi saat ini merupakan kesempatan baik bagi masyarakat untuk terus meningkatan kapasitas para pelaku industri kreatif dengan terus menambah keterampilan dan keahlian baru, dan membekali diri dengan inovasi guna meningkatkan nilai tambah, mutu dan keberagaman jenis produk.

Menurut Shana, mental untuk berdaya saing sangatlah diperlukan bagi para pelaku UMKM untuk terus berpacu meningkatkan kapasitas, kualitas dan kekayaan jenis produk souvenir.

“Kami percaya dengan eksplorasi secara terus menerus, teman-teman akan mampu menghasilkan banyak karya inovatif, yang mampu memenuhi kebutuhan industri kreatif pariwisata Flores dan NTT lebih luas lagi. Menjadi tuan bagi pariwisata kita sendiri dan memperoleh penghidupan yang layak di daerah sendiri," tambah dia.

Baca juga: BOPLBF gelar pelatihan berkebun hidroponik perkuat agrowisata

Shana menambahkan bahawa pelatihan Kerajinan dan Home Dekor Resin ini merupakan yang ke 2 kalinya dilaksanakan oleh BOPLBF setelah sebelumnya dilaksanakan di Labuan Bajo.

Kegiatan diikuti 30 peserta dari pelaku ekraf Kota Ende dan desa penyangga di sekitar Taman Nasional Kelimutu Dalam kegiatan, serta beberapa peserta dari Organisasi Pelaku Pariwisata Moni Kelimutu (P3MK).