BPBD Rote Ndao salurkan air bersih untuk desa yang alami kekeringan

id NTT,Rote Ndao,BPBD Rote Ndao,Penyaluran air,Kekeringan

BPBD Rote Ndao salurkan air bersih untuk  desa yang alami kekeringan

Ilsutasi - Sebuah mobil tangki menyalurkan air untuk memenuhi kebetuhan warga di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. (Dok. ANTARA Biro NTT)

Saat ini pasokan air bersih untuk warga sedang berlangsung di lapangan menggunakan mobil tangki yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga

Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan air bersih untuk masyarakat di 37 desa yang mengalami kekeringan di daerah itu.

“Saat ini pasokan air bersih untuk warga sedang berlangsung di lapangan menggunakan mobil tangki yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rote Ndao, Diksel Haning, ketika dihubungi dari Kupang, Kamis, (8/10).

Ia mengatakan air bersih disalurkan untuk warga di 37 desa yang telah melaporkan mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan, ke BPBD Kabupaten Rote Ndao.

Pihaknya memanfaatkan enam mobil tangki milik swasta yang secara bergilir menyalurkan air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan dengan jumlah sekitar 9-15 tangki, masing-masing berkapasitas 5.000-6.000 liter.

“Penyaluran air khusus untuk kebutuhan konsumsi, tidak untuk pertanian karena kondisi kemampuan kami juga terbatas,” katanya.

Diksel Haning mengatakan penyaluran air bersih kepada warga masih terus berlangsung sambil menunggu datangnya hujan di desa-desa yang mengalami kekeringan di wilayah terselatan Indonesia itu.

Baca juga: 2,5 juta liter air bersih untuk bantu warga Kota Kupang

Baca juga: Seluruh kecamatan di Timor Tengah Selatan dilanda kekeringan


“Kemarin memang sudah hujan tetapi belum merata merata sehingga kemungkinan kegiatan penyaluran air bersih ini berlangsung hingga pertengahan atau akhir Oktober,” katanya.

Selain penyaluran air bersih oleh pihak swasta, BPBD Rote Ndao juga menyiagakan satu  mobil tangki untuk melayani kebutuhan warga akan air bersih.

“Ke depan kalau ada lagi desa-desa yang mengeluh kesulitan air bersih lagi maka kami siap melayani dengan armada kami ini,” katanya.