Masyarakat NTT diminta waspada COVID-19 selama pilkada

id NTT,pilkada,covid

Masyarakat NTT diminta waspada COVID-19 selama pilkada

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu. ANTARA/Benny Jahang

Ada sembilan kabupaten di NTT yang menggelar pilkada, kami berharap masyarakat tetap mentaati aturan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19
Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran virus corona selama pelaksanaan Pilkada serentak 2020.

"Ada sembilan kabupaten di NTT yang menggelar pilkada, kami berharap masyarakat tetap mentaati aturan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19," kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 NTT Marius Ardu Jelamu ketika dihubungi di Kupang, Senin, (19/10).

Marius mengatakan hal itu terkait antisipasi penyebaran COVID-19 di tengah perhelatan Pilkada serentak 2020 di sembilan kabupaten di provinsi berbasis kepulauan ini.

Ada sembilan kabupaten di NTT yang menggelar Pilkada pada 2020 yaitu di Pulau Timor ada empat kabupaten yaitu Kabupaten Malaka, Belu, Timor Tengah Utara dan Sabu Raijua, sedangkan di Pulau Sumba terdapat dua kabupaten yakni Sumba Timur dan Sumba Barat.

Sementara di Pulau Flores terdapat tiga kabupaten yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Ngada.

Ia mengatakan, perkumpulan masa dalam kegiatan pilkada tidak dapat dihindari namun harus tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah kegiatan pertemuan terbatas berlangsung.

Marius juga mengatakan para kandidat yang bertarung dalam Pilkada 2020 juga sudah konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan dengan membagikan masker kepada peserta pertemuan terbatas.

"Kami mengapresiasi terhadap para calon karena membagikan masker kepada warga yang mengikuti kegiatan pertemuan terbatas di daerah setempat sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyebaran COVID-19," kata Marius.

Baca juga: Artikel - Menyoal sepinya kampanye daring di NTT

Baca juga: Calon Bupati di Sabu Raijua kesulitan kampanye daring


Menurut dia sejak berlangsungnya pilkada serentak pada September 2020 lalu belum ada kasus COVID-19 di NTT dari kluster pilkada.

"Belum ada kasus COVID-19 dari kluster pilkada. Kami harapkan jangan sampai terjadi," tegasnya.