BKKPN : Gerai "Sini Situ" permudah nelayan tangkap ikan di laut sawu

Kupang (ANTARA) - Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) menyatakan bahwa gerai pelayanan "Sini Situ" dalam kerangka mempermudah akses masyarakat khususnya nelayan kecil menangkap ikan di kawasan konservasi TNP Laut Sawu.

"Jadi gerai sini situ itu bertujuan untuk menjembatani pembuatan tanda daftar perikanan kecil untuk bisa beraktivitas di kawasan konservasi yang berada dalam kawasan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," kata PLT BKKPN Imam Fauzi kepada ANTARA di Kupang, Kamis, (5/11).

Ia mengatakan bahwa penerapan gerai sini situ untuk sementara waktu hanya tahap awal, dengan pembuatan tanda daftar perikanan khusus untuk kapal-kapal nelayan yang menangkap ikan di kawasan TNP Laut Sawu.

Kapal-kapal yang sudah terdaftar dipastikan bebas menangkap ikan di kawasan TNP Laut Sawu, namun dengan penggunakan alat tangkap yang ramah akan lingkiungan.

Program pelayanan Sini Situ itu juga ujar dia merupakan salah satu inovasi pelayanan yang dilakukan BKKPN Kupang untuk mempermudah akses nelayan dalam mendapatkan Tanda Daftar Kegiatan Penangkapan Ikan (TDKPI).

Saat ini ujar dia gerai sini situ sudah tersebar di beberapa wilayah yang masuk dalam kawasan TNP Laut Sawu diantaranya seperti Manggarai, Rote, Sumba dan juga Kupang.

"Untuk jenis kapalnya adalah kapal dengan jenis 10 gross tone kebawah," tambah dia.

Ia menambahka bahwa mengingat kawasan TNP Laut yang sangat luas, maka ke depan BKKPN Kupang berencana melakukan pengembangan Gerai Pelayanan “Sini Situ” dengan membuka Satker di beberapa wilayah TNP Laut Sawu.

Sementara itu Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat Andy Amun Toda menilai bahwa dengan adanya gerai sini situ itu menunjukan sinergitas antar instansi dalam mendukung sektor perikanan kawasan TNP Laut Sawu.

"Nah ini dengan adanya gerai situ ini tentu saja menujukan sinergitas antara pemerintah pusat dengan daerah untuk membantu nelayan," tutur dia.

Andy menjelaskan bahwa peran dari Dinas Kelautan dan Perikanan di daerah sendiri menerbitkan Bukti Pencatatan Kapal Perikanan (BPKP), usai penerbitan itu, pihak BKKPN membutuhkan data itu untuk pembuatan atau penerbitan TDKPI agar bisa mengaktivitas di dalam kawasan TNP Laut Sawu.

" Jadi intinya lebih memudahkan nelayan untuk menangkap ikan di kawasan TNP Laut Sawu. Kalau mereka (nelayan (red) tidak memiliki kelengkapan itu makan akan diamankan dan proses hukum," tutur dia.

Untuk jenis kapal yang dapat beroperasi di kawasan TNP Laut Sawu sendiri hanya terbatas pada kapal dengan 10 gross tone kebawah.

Iapun berharap agar dengan adanya gerai sini situ nelayan-nelayan khususnya di Manggarai juga dapat menyempatkan diri untuk mulai mendaftarkan kapalnya sehingga bisa bebas beroperasi di kawasan itu.