Gubernur Minta Penerima Karya Satya Tingkatkan Disiplin

id ASN

Gubernur Minta Penerima Karya Satya Tingkatkan Disiplin

Gubernur NTT Frans Lebu Raya

aparat sipil negara (ASN) penerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI agar terus meningkatkan disiplin dalam kerja melayani masyarakat.
Kupang (Antara NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya meminta aparat sipil negara (ASN) penerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI agar terus meningkatkan disiplin dalam kerja melayani masyarakat.
     "Disiplin bekerja menjadi kunci utama dalam meningkatkan kerja melayani masyarakat di NTT sehingga dari waktu ke waktu kita bisa menyaksikan adanya perbaikan dan kemajuan daerah," katanya di Kupang, Senin.

Ia mengatakan hal itu dalam penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia kepada sebanyak 201 ASN setempat atas dedikasi dan pengabdiannya secara terus menerus selama 10 tahun sampai 30 tahun.

Penghargaan Karya Satya diberikan sesuai petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35/TK/Tahun 2017, tanggal 3 April 2017 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.

Mereka yang menerima penghargaan tersebut terdiri atas masa kerja 10 tahun sebanyak 28 orang, 20 tahun sebanyak 29 orang, dan 30 tahun sebanyak 144 orang.

Gubernur Lebu Raya mengatakan, penganugerahan itu diberikan atas sebagai tanda pengahargaan negara atas kedisiplinan, kecakapan, dan kesetiaan aparatur negara yang mengabdikan diri untuk membangun negeri ini.

"Untuk itulah ASN dituntut untuk tetap menjaga kepercayaan yang diberikan penghargaan ini dengan meningkatkan kinerja pelayanan untuk masyarakat," katanya.

Menurutnya, saat ini banyak ASN sebagai pelayan publik lebih menuntut haknya dari pada menjalankan kewajiban melayani masyarakat dengan baik.

"Tapi mari kita tempatkan hak dan kewajiban kita pada proporsi yang benar dan wajar dengan selalu mengedepankan semangat pengabdian," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan penghargaan tersebut jug selalu diberikan menjelang hari ulang tahun kemerdekaan RI setiap 17 Agustus, sehingga memberikan semangat tersendiri bagi ASN untuk terus meningkatkan kedisiplinan dan kecakapannya.

Dalam konteks itulah, ia meminta ASN setempat untuk mencontohi semangat para pendiri bangsa Indonesia yang telah berjuang dengan air mata, darah, dan nyawah memberikan kemerdekaan untuk bangsa ini.

"Para pendahulu ini tidak mendapatkan apa-apa, mereka berjuang tidak menunggu gaji setiap bulan apalagi buat proposal untuk sebuah perjuangan tapi menghasilkan sebuah kemerdekaan bagi bangsa ini," katanya.

"Sehingga kita semua mempunyai tanggung jawab mengisi kemerdekaan ini dengan sebagaik-baiknya dengan membangunnya supaya lebih maju dari waktu ke waktu," katanya.