Larangan masuk WNA tak ganggu kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo

id Labuan Bajo, NTT,Kota Kupang

Larangan masuk WNA tak ganggu kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo

Sejumlah wisatawan mancanegara dari kapal Pesiar MV Boudicca saat berwisata di pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT Selasa (20/1/2020). Kapal pesiar yang membawa kurang lebih 400 wisatawan asal Eropa itu akan berada di kawasan TNK selama tiga hari untuk menikmati keindahan alam di kawasan itu serta ingun melihat secara langsung Komodo (Varanus Komodoensis yang ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Penutupan akses masuk bagi WNA tentu akan menggangu jumlah kunjungan wisatawan namun larangan tersebut juga tentunya untuk menjaga masyarakat Indonesia tetap aman dan sehat
Kupang (ANTARA) - Direktur Utama Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina mengatakan bahwa larangan bagi warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia tentunya untuk menjaga masyarakat Indonesia tetap aman dan sehat dan tentu saja tidak ganggu kunjungan wisatawan.

'Saat ini protokol kesehatan paling penting dilaksanakan. Dan penutupan akses masuk bagi WNA tentu akan menggangu jumlah kunjungan wisatawan namun larangan tersebut juga tentunya untuk menjaga masyarakat Indonesia tetap aman dan sehat," katanya kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Senin, (18/1).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan dampak apa yang dirasakan bagi sektor pariwisata, khususnya sektor pariwisata di Labuan Bajo yang kini menjadi salah satu destinasi pariwisata super premium.

Baca juga: BOPLBF sebut pengerjaan kawasan pedestrian Labuan Bajo rampung 100 persen

Shana mengatakan bahwa saat ini ditengah larangan masuk bagi wisatawan mancanegara, pihaknya fokus pada kunjungan wisatawan nusantara, namun tetap memastikan protokol kesehatan yang ketat bagi wisatawan yang datang.

"Kita fokus pada wisatawan nusantara saja, untuk wisatawan mancanagera tidak dulu. Tetapi walaupun diijinkan bagi wisatawan nusantara, protokol kesehatan harus tetap diperhatikan," tambah dia.

Hal ini ujar dia, sebagai cara agar sektor pariwisata tetap jalan dan juga penerapan protokol kesehatan yang ketat adalah cara untuk mematahkan rantai penyebaran COVID-19.

Selain itu juga tambah dia, dengan adanya penutupan akses masuk bagi wisatawan mancanegara, pihaknya juga saat ini tengah terus membangun kawasan di Labuan Bajo sehingga tetap aman dan nyaman bagi wisatawan.

Salah satu yang sudah selesai dibangun adalah kawasan pedestarian yang kini sudah selesai 100 persen dan tentu saja memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.

"Saat ini sebagian KSPN Labuan Bajo sudah bagus dan sebagian sudah selesai, salah satunya adalah kawasan pedestrian," tambah dia.

Ia mengatakan saat ini kawasan pedestrian itu sudah dibuat lebih indah dan nyaman bagi para pejalan kaki, khususnya wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.

Baca juga: Creative hub diharapkan menjadi pusat pelaku industri kreatif Labuan Bajo

Iapun optimis bahwa sektor pariwisata di Labuan Bajo, pasti akan kembali bangkit setelah pandemi ini berlalu. Apalagi saat ini sudah ada vaksin yang sudah divaksinkan, walaupun hana sebatas pada petugas kesehatan dan petugas pelayanan publik.

Sementara menurut laporan dari Gugus Tugas COVID-19 Manggarai Barat, jumlah kasus di daerah itu sudah mencapai 293 kasus per inggu (17/1) kemarin dengan jumlah pasien yang msih dirawat 127 orang kemudian yang meninggal 3 orang.