Dua Jemaah Haji NTT Wafat di Mekkah

id haji

Dua Jemaah Haji NTT Wafat di Mekkah

Dalam musim haji tahun 2017 (1438 Hijriah) tercatat dua dari 670 jemaah haji asal Nusa Tenggara Timur yang wafat di Tanah Suci Mekkah.

Siti Hawa Satobing merupakan jamaah pertama asal NTT dari Manggarai Barat yang wafat di RS Mekkah pada Senin (21/8).
Kupang (Antara NTT) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan bahwa sedikitnya dua dari 670 jamaah haji asal NTT wafat di Mekkah, Arab Saudi, masing-masing Siti Hawa Satobing (60) jamaah dari Manggarai Barat serta Tabidenny Banna, jamaah asal Kota Kupang.

Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kementerian Agama Kantor Wilayah NTT H Mohammad Syamsul Ma'arif kepada Antara di Kupang, Selasa, mengatakan Siti Hawa Satobing merupakan jamaah pertama asal NTT yang wafat di RS Mekkah pada Senin (21/8).

Sedangkan jamaah kedua dari NTT yang wafat adalah Tabidenny Banna pada Senin (4/9) sekitar pukul 10.00 waktu Arab Saudi. Hajja Siti Hawa wafat saat menempuh perjalanan dari Mina ke Mekkah akibat kelelahan usai melempar Jumrah.

Saat ini, kata Ma'arif, seluruh aktivitas jamaah di Tanah Suci telah rampung, sambil menunggu kepulangan ke Tanah Air melalui debarkasi Juanda Surabaya. Jamaah haji asal NTT yang terbagi dalam dua kelompok terbang itu dijadwalkan tiba di debarkasi Juanda Surabaya, Jumat (29/9), pukul 11.00 WIB.

"Para jemaah kita berada pada kelompok terbang (kloter) 65-66 dari 84 total kloter haji asal Indonesia," katanya dan menambahkan kloter 65 akan tiba di debarkasi Juanda Surabaya sekitar pukul 11.00 WIB dan kloter 66 tiba pukul 12.00 WIB pada Jumat (29/9).

Dari total 670 jemaah haji tersebut, 277 di antaranya adalah hajjah dan 388 lainnya adalah haji. Sisanya adalah petugas jemaah haji, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dokter dan perawat, serta petugas non kloter.