KPU Ajak Mahasiswa Undana Terlibat Dalam Pemilu

id KPU

KPU Ajak Mahasiswa Undana Terlibat Dalam Pemilu

Ketua KPU Arief Budiman saat memberikan kuliah umum tentang persiapan pemilu di hadapan mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, NTT, Selasa (12/9). (Foto ANTARA/Bernadus Tokan)

"Keterlibatan para mahasiswa itu bisa sebagai penyelenggara pemilu maupun pengawas pemilu," kata Arief Budiman.
Kupang (Antara NTT) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengajak mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk terlibat dalam pelaksanaan pemilihan umum pada 2018 dan 2019.

"Keterlibatan para mahasiswa itu bisa sebagai penyelenggara pemilu maupun pengawas pemilu," kata Arief Budiman pada kuliah umum bertajuk "Roadmap Persiapan KPU Menuju Pesta Demokrasi 2018/2019" di aula pascasarjana Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang, Selasa.

Dalam kuliah umum itu, Arief Budiman menjelaskan tentang kesiapan KPU selaku penyelenggara Pemilu yang akan menyeleggarakan Pilkada 2018 di 171 daerah di Indonesia dan Pemilu 2019 yakni Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

Menurut dia, dalam pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilu Legislatif dan DPD, membutuhkan personil dalam jumlah banyak sebagai penyelenggara pada semua tingkatan.

Dia mengatakan, Komisi Pemilihan Umum sendiri membutuhkan sekitar lima juta personil mulai dari tingkat pusat hingga kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk menyelenggarakan pemilu.

"Jumlah personil ini belum termasuk petugas pengawas pemilu yang direkrut Bawaslu pada semua tingkatan yang mencapai lebih dari satu juta orang," kata Arief Budiman.

Artinya, kata dia, dari sisi personil saja, KPU membutuhkan lebih dari lima juta orang, belum lagi pengawas yang jumlahnya lebih dari satu juta orang.

Menurut dia, jumlah personil baik sebagai penyelenggara pemilu maupun pengawas pemilu ini belum termasuk pemantau dan para saksi yang disiapkan oleh partai-partai politik dan para calon.

"Posisi hari ini ada 12 partai politik peserta pemilu. Kalau nanti pada pemilu 2019 masih 12 parpol dan masing-masing parpol merekrut lima juta orang, maka ada tambahan sekitar 60 juta orang dalam penyelenggaraan pemilu," katanya.

Karena itu, peluang mahasiswa untuk terlibat sangat besar, sehingga para mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan untuk melibatkan diri dalam pelaksanaan pemilu pada 2018 dan Pilpres 2019.