Kebakaran Dipicu Panas Bumi

id Kebakaran

Kebakaran Dipicu Panas Bumi

Thomas Ola Langodai, Wakil Bupati Lembata

Wakil Bupati Lembata menduga kebakaran yang terjadi di Waijarang, Kecamatan Nubatukan dan Tanjung Baja di Kecamatan Omesuri dipicu oleh panas bumi.
Kupang (Antara NTT) - Wakil Bupati Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur Thomas Ola Langoday menduga kebakaran yang terjadi di Waijarang, Kecamatan Nubatukan dan Tanjung Baja di Kecamatan Omesuri dipicu oleh panas bumi.

"Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, tetapi kemungkinan besar dipicu panas bumi yang bersentuhan dengan rerumputan yang sudah sangat kering karena diterpa terik matahari," katanya kepada Antara melalui pesan WhatsApp, Kamis.

Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mandira Kupang mengemukakan hal itu berkaitan dengan laporan adanya kebakaran pada sejumlah wilayah seperti di daerah Waijarang, Kecamatan Nubatukan dan Tanjung Baja, Kecamatan Omesuri.

Menurut dia, kebakaran yang terjadi pada sejumlah daerah itu sulit dipadamkan karena selain rumput yang kering dan mudah terbakar, juga karena disertai angin kencang sehingga menyulitkan warga melakukan pemadaman.

Dia mengatakan, saat ini warga desa hanya berupaya membuat pembatas api dengan pemukiman penduduk agar api tidak dengan mudah menyebar ke wilayah pemukiman.

"Warga berinisiatif membuat pembatas dengan cara mempersihkan area yang berbatasan dengan pemukiman penduduk, sehingga api tidak bisa menjalar ke pemukiman maupun wilayah lain di sekitarnya," katanya.

Sehubungan dengan itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Lembata telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh kepala desa dan camat untuk mengamankan desa masing-masing dari aksi kebakaran.

Selain itu, Pemda Lembata juga menyiagakan beberapa mobil pemadam kebakaran melalui satuan kerja perangkat daerah terkait dan tim reaksi cepat penanggulangan bencana yang dikoordinasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Dia mengatakan, telah menginstruksikan kepada BPBD untuk mengambil langkah cepat jika terjadi kebakaran, dengan memberi prioritas pada wilayah-wilayah yang berdekatan dengan pemukiman penduduk.

"Pemadaman api memang tidak mudah karena mobil pemadaman kebakaran sulit mendapat akses, tetapi kami prioritaskan pada titik-titik yang berdekatan dengan pemukiman warga," katanya menambahkan.