Legislator nilai RS di Kupang tak miliki manajemen stok tabung oksigen

id oksigen, NTT, Kota Kupang

Legislator nilai RS di Kupang tak miliki manajemen stok tabung oksigen

Petugas mengecek tabung oksigen yang akan dikirim ke sejumlah Rumah Sakit (RS) di Kota Kupang, NTT Jumat (29/01/2021). ANTARA/Kornelis Kaha.

Kami harapkan rumah sakit harus memiliki manajemen buffer stock soal oksigen ini di tengah pandemi COVID-19 ini
Kupang (ANTARA) - Komisi V DPRD Nusa Tenggara Timur yang membidangi kesehatan dan bencana alam menilai bahwa masih banyak rumah sakit di Kota Kupang yang tidak memiliki manajemen stok tabung oksigen dalam hal penanganan pasien COVID-19.

"Saat ini sudah ada tambahan dan bantuan oksigen dari pihak swasta dan pemrov NTT, tetapi kami harapkan kejadian kekurangan oksigen di rumah sakit tidak terjadi lagi. Sehingga kami harapkan rumah sakit harus memiliki manajemen buffer stock soal oksigen ini di tengah pandemi COVID-19 ini," kata Ketua Komisi V DPRD NTT Yunus Takandewa kepada ANTARA di Kupang, Selasa, (9/2).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan kelangkaan oksigen di setiap rumah sakit di NTT yang mulai teratasi akibat adanya bantuan dari pihak swasta di Surabaya, Jawa Timur.

Yunus mengaku bahwa sejak awal setiap rumah sakit sudah diingatkan untuk mempersiapkan segala hal berkaitan dengan kebutuhan rumah sakit, di tengah semakin meningkatnya jumlah pasien COVID-19 yang dirawat.

Menurut dia kebutuhan oksigen untuk pasien COVID-19 dan pasien yang sakitnya biasa itu sangat berbeda, sehingga manajemennya juga harus lebih baik sehingga tidak tidak seperti yang sudah sudah terjadi beberapa pekan terakhir.

"Oksigen bagi pasien yang sudah dalam gawat darurat tidak seperti pasien COVID-19 yang sudah dirawat. Oleh karena itu hal ini harus diperhatikan," tambah dia.

Rumah sakit ujar dia juga jangan seperti SPBU yang saat bahan bakar habis baru diumumkan kepada konsumennya. Rumah sakit harusnya memiliki kesiapan dan antisipasi tersendiri.

'Rumah sakit juga jangan seperti orang jualan barang, saat barang habis baru kelabakan mencari stok baru. Kalau rumah sakit jangan seperti itu dong. RS harus bisa melakukan analisa-analisa atau data yang berhubungan dengan tren peningkatan pasien COVID-19," tambah politisi PDIP tersebut.

Iapun mengapresiasi karena Pemprov NTT saat ini sudah bisa menjalin kerja sama dengan pihak swasta yang akhirnya mendatangkan 900 tabung oksigen, serta sudah menyiapkan 300 tabung oksigen untuk membantu mensuplai ke sejumlah rumah sakit di Kota Kupang.

Baca juga: Polda NTT-PT AGI kerjasama adakan oksigen bagi pasien Corona

Kepala Rumah Sakit Tentara Wira Sakti Kupang Mayor Ckm dr. Dini Heriyanto mengatakan bahwa pihaknya hanya mendapatkan jatah 10 tabung oksigen dan hal itu masih sangat kurang apalagi RST Wirasakti juga merawat pasien COVID-19.

Baca juga: Wagub NTT: 600 tabung oksigen untuk pasien COVID segera tiba

Pihaknya juga saat ini sedang berusaha untuk mencari mesin pengisi oksigen portabel yang kemudian bisa membantu RS tersebut memenuhi kebutuhan tabung oksigennya.