Mutasi Jabataan Didasarkan Pada Profesionalitas

id wali kota

Mutasi Jabataan Didasarkan Pada Profesionalitas

Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore

"Kami tidak punya niat lakukan mutasi seasal-asalnya saja, tetapi lebih didasarkan pada profesionalistas aparatur dalam menduduki suatu jabatan," kata Jefri Riwu Kore.
Kupang (Antara NTT) - Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore akan merombak "kabinet kerjanya" dengan melakukan mutasi jabatan yang didasarkan pada profesionalistas masing-masing personil di lingkungan Pemerintahan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Kami tidak punya niat lakukan mutasi seasal-asalnya saja, tetapi lebih didasarkan pada profesionalistas aparatur dalam menduduki suatu jabatan," kata Jefri kepada Antara di Kupang, Senin.

Menurut dia, mencari pelayan masyarakat yang baik untuk menduduki suatu jabatan di lingkup pemerintah Kota Kupang dibutuh sebuah proses dengan didasarkan pada profesionalitas.

"Tidak ada lagi stigma dan batasan terkait tim sukses atau orang dalam prosesnya nanti. Kami juga tidak mau menerapkan sistem balas jasa dan balas dendam".

"Proses mutasi dalam mengisi kabinet kerja akan dilakukan seprofesional mungkin agar orang yang ditempatkan pada jabatan tersebut benar-benar didasarkan pada profesionalitas, bukan atas dasar suka atau tidak suka," tegasnya.

Uji kelayakan dan kepatutan untuk mengetahui komptensi setiap calon pejabat lingkup Pemerintah Kota Kupang tentu menjadi syarat mutlak yang harus dijalankan.

"Jika Anda merasa profesional dan punya komptensi silahkan mengikuti proses yang akan dilakukan untuk menempati sebuah posisi. Jadi tidak ada istilah balas budi dan balas dendam dalam proses mutasi nanti," katanya.

Ketua DPD Partai Demokrat NTT itu menegaskan tidak ada unsur balas jasa dan balas dendam dalam proses mutasi nanti sebagaimana "hoax" yang beredar selama ini.

"Hanya orang-orang profesional yang akan dipercaya untuk memimpin organisasi perangkat daerah. Semuanya akan ditentukan berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan," ujarnya.

Mantan Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat itu meminta kepada semua pejabat di lingkup Setda Kota Kupang untuk menghindar dari jebakan oknum yang mengaku sebagai tim sukses.

"Tidak ada tim sukses yang bermain dalam proses mutasi nanti. Semua pejabat yang akan menduduki suatu jabatan, benar-benar didasarkan pada profesionalitas dengan mengacu pada rekomendasi dari hasil uji kepatutan dan kelayakan," katanya menegaskan.

Pascadilantik menjadi Wali Kota Kupang bersama wakilnya Hermanus Man pada 22 Agustus 2017, Jefri sudah menegaskan bahwa tidak akan ada lagi sekat di lingkup pemerintah Kota Kupang.

"Jadilah aparatur sipil negara (ASN) yang profesional dalam melayani kepentingan masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing," demikian Jefri Riwu Kore.