BI NTT: Pinjaman daerah bisa dorong pertumbuhan ekonomi

id NTT, BI NTT, pinjaman daerah, ekonomi NTT

BI NTT: Pinjaman daerah bisa dorong pertumbuhan ekonomi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Akselerasi ekonomi NTT pada triwulan I juga diperkirakan didorong lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan
Kupang (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur memperkirakan pinjaman daerah yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTT untuk pembangunan infrastruktur akan mendorong percepatan pertumbuhan  ekonomi NTT pada triwulan I 2021.

"Pada awal 2021 pembangunan jalan provinsi dapat mulai dilaksanakan dengan dukungan pinjaman daerah kepada PT SMI sehingga diperkirakan mendorong akselerasi ekonomi dari sektor usaha kontruksi," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (11/2).

Pemerintah Provinsi NTT sebelumnya mengajukan pinjaman daerah kepada Bank NTT dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk membangun jalan provinsi sepanjang 244,2 kilometer.

Pinjaman daerah kepada Bank NTT yang direalisasikan pada tahap pertama senilai Rp150 miliar dengan progres fisik pembangunan yang dikerjakan mencapai 82,74 persen pada triwulan III 2020.

Sedangkan pinjaman daerah kepada PT SMI yang disetujui senilai Rp189,7 miliar masih tertunda sebagai dampak dari pandemi COVID-19.

Baca juga: BI NTT perkirakan inflasi 2021 kembali ke sasaran 3 persen

"Namun proses administrasi ditargetkan selesai pada triwulan IV 2020 sehingga pada awal 2021 ini pembangunan jalan provinsi dapat mulai dilaksanakan," katanya.

Kinerja lapangan usaha konstruksi yang mendorong akselerasi ekonomi juga didukung kelancaran mobilitas bahan konstruksi.

Hal ini sebagai dampak kebijakan adaptasi kebiasaan baru serta lelang yang lebih awal pada triwulan IV 2020 untuk proyek tahun anggaran 2021.

Baca juga: BI: pemulihan ekonomi NTT terus berlanjut pada triwulan I 2021

Selain lapangan usaha kontruksi, akselerasi ekonomi NTT pada triwulan I juga diperkirakan didorong lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan.