BUMDes Batu Cermin contoh program teknologi air minum

id Bumdes, NTT, Kota Kupang, Lembata

BUMDes Batu Cermin contoh program teknologi air minum

Dirut BOPLBF Shana Fatina (kiri) Dirut PT Astana Manna Indonesia dan Kepala Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Batu Cermin sata berpose bersama usai MoU di kantor BOPLBF. Antara/Ho-Humas BOPLBF

Butuh komitmen seluruh pihak untuk berkolaborasi mewujudkan harapan kita bersama mulai dari desa
Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat menjadi pilot project atau percontohan Program “Clean Drinking Water Impact Investing Model dalam rangka mendukung perekonomian desa.

Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis mengatakan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama dengan PT Astana Manna Indonesia dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Batu Cermin tentang Kerjasama Penyediaan Mesin “Manna Generation Water” dan Program “Clean Drinking Water Impact Investing Model” di Kantor BOPLBF.

"Program 'Clean Drinking Water Impact Investing Model' ini diharapkan dapat dijalankan dalam rangka peningkatan perekonomian desa serta menggerakan Bumdes untuk menjalan program tersebut." katanya.

Penandatangan MOU itu dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Astana Manna Indonesia Hanzela Calista Kusumamenggala, Ketua BuMdesa Batu Cermin Agustinus Jik serta yang mewakili Pemerintah Manggarai Barat adalah , Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II), Martinus Ban

Shana berterima kasih kepada PT Astana Manna Indonesia yang telah memberikan mesin pengelolaan udara menjdi air, yang diyakini merupakan salah satu cara meningkatkan perekonomian desa.

"Terutama karena dengan kondisi Labuan Bajo yang sangat membutuhkan inovasi pengadaan air bersih. Dan ini merupakan upaya inovasi teknologi yang coba kami tawarkan, yaitu menghasilkan air yang di kondensasi dari udara,” ungkap Shana.

Melalui berbagai kolaborasi pentahelix di Kabupaten Manggarai Barat, diharapkan dapat bersama-sama mendorong penguatan ekonomi desa dengan memanfaatkan momentum penandatanganan MoU ini.

“Butuh komitmen seluruh pihak untuk berkolaborasi mewujudkan harapan kita bersama, dimulai dari desa. BOPLBF juga akan terus mendampingi hingga 3 tahun kedepan sesuai dengan perjanjian kerjasama ini. Harapannya setelah itu BUMDes dapat berjalan secara mandiri,” harap Shana.

Program Clean Drinking Water Impact Investing Model ini juga ujar dia akan dilakukan selama tiga tahun kedepan.

Sementara itu, Kepala Bumdes Batu Cermin Agustinus Jik  dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang telah mempercayakan desa Batu Cermin sebagai ppercontohan inovasi teknologi mesin pengelolaan air bersih melalui kondensasi udara tersebut.

“Terima kasih kepada BOPLBF dan PT Astana Manna yang telah mempercayakan desa Batu Cermin sebagai pilot project program inovasi ini. Ini merupakan langkah luar biasa. Mungkin bagi kami sebagian masyarakat desa Batu Cermin masih awam dan sangat membutuhkan pendampingan, namun kami berkomitmen menjadikan desa Batu Cermin sebagai Desa percontohan yang baik,” terang Agus Jik.

Mewakili Pemkab Manggarai Barat, Martin Ban, Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Manggarai Barat, berharap BUMDes Batu Cermin dapat memanfaatkan teknologi mesin kondensator ini semaksimal mungkin, khususnya untuk mendukung kebutuhan industri pariwisata di Labuan Bajo.

Baca juga: Produk 624 BUMDes di NTT teregistrasi di Kemendes PDTT

Baca juga: Tiga kabupaten di NTT jadi lokasi pengembangan bumdes


“Penandatanganan MoU antara BOPLBF bersama PT Astana Manna Indonesia, dan BUMDes Batu Cermin ini diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan pelaku wisata di desa untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi dan sekaligus sebagai upaya mewujudkan pembangunan perekonomian yang dimulai dari desa,” kata Asisten Marten Ban.