Angkasa Pura Dukung Ekspor Ikan ke Australia

id Angkasa

Angkasa Pura Dukung Ekspor Ikan ke Australia

Wahyudi

"Dari aspek infrastruktur kami sudah sangat siap karena kami sudah memiliki kargo bertaraf internasional di Bandara El Tari Kupang," kata Wahyudi.
Kupang (Antara NTT) - PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang menyiapkan infrstruktur berupa kargo untuk mendukung rencana ekspor ikan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur ke Australia menyambut rencana Pemerintah membuka kembali rute penerbangan langsung Kupang-Darwin.

"Dari aspek infrastruktur kami sudah sangat siap karena kami sudah memiliki kargo bertaraf internasional di Bandara El Tari Kupang," kata General Manager PT Angkasa Pura I El Tari Kupang Wahyudi saat dihubungi Antara di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan pada prinsipnya Angkasa Pura siap mendukung rencana ekspor ikan ke negeri Kanguru tersebut, karena provinsi setempat memiki potensi perikanan yang kaya dengan luas wilayah lautnya mencapai 200.000 kilometer persegi itu.

Ia menjelaskan, rencana ekspor ikan itu juga disampaikan Menteri Perhubunga Budi Karya Sumadi dalam kunjungan sebelumnya ke provinsi itu guna mendukung perekonomian masyarakat nelayan setempat.

"Kalau rencana penerbangan langsung Kupang-Darwin ini terealisasi maka dampaknya sangat baik untuk pertumbuhan ekonomi di NTT termasuk masyarakat nelayan yang bisa mengekspor ikannya secara langsung," katanya.

Ia menjelaskan, namun rencana pembukaan rute itu saat ini masih dalam proses penjajakan Pemerintah terkait maskapai yang berminat dan siap melayani rute penerbangan ke Darwin, Australia Utara.

"Jadi masih dalam penjajakan karena belum ada maskpai penerbangan yang menyatakan kesiapannya untuk melayani rute tersebut," katanya.

Wahyudi memastikan dari aspek infrastrukur Bandara El Tari sudah siap baik untuk mendukung aktivitas ekspor ikan maupun untuk layanan penumpang penerbangan reguler.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT Ganef Wurgiyanto mengatakan,

layanan penerbangan langsung itu akan memungkinkan hasil-hasil perikanan dapat dipasarkan atau ekspor ke Australia.

"Dari sisi potensi hasil perikanan, kita sudah siap diekspor ketika nantinya layanan penerbangan rute Kupang-Darwin ini direalisasikan," katanya.

Mantan Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP NTT itu menyebut berbagai potensi hasil perikanan yang siap dipasarkan ke luar maupun dalam negeri seperti ikan tuna, cakalang, plagias besar dan kecil, serta ikan dasar.

Untuk menyambut rencana pembukaan rute itu, lanjutnya, maka langka pertama yang disiapkan yakni berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang guna memfasilitasi pihak pengusaha perikanan maupun maskapai yang siap untuk membicarakan terkait jumlah kuota pengiriman.

"Nanti kami lihat duluh berapa ton kuota ikan yang bisa dikirim setiap hari, baru kami sesuaikan dengan hasil-hasilnya di lapangan," katanya.

"Sehingga nanti kuota untuk masing-masing pengusaha perikanan juga akan dibagi-bagi lagi sesuai dengan besaran kuota yang dikirim agar sesuai permintaan," katanya.

Ganef berharap pembukaan rute penerbangan Kupang ke Dili dan Darwin yang sempat ramai pada era 1990 itu dapat segera terealisasi sehingga hasil-hasil perikanan mendapat akses pasar yang cepat dan memadai.