Dana Desa Dimanfaatan Untuk Bangun Jembatan

id jembatan

Dana Desa Dimanfaatan Untuk Bangun Jembatan

Jembatan Titian yang dibangun oleh pemerintah desa Hadakewa, Kabupaten Lembata menggunakan Dana Desa dari Pemerintah Pusat.

Manfaat pembangunan jembataan titian tersebut agar bongkar muat ikan di desa itu hanya melalui satu pintu.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Desa Hadakewa di Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur memanfaatkan dana desa sebesar Rp380 juta untuk membangun sebuah jembatan titian guna membantu nelayan setempat dalam meningkatkan kesejahteraannya.

Kepala Desa Handakewa Klemens Kwaman saat dihubungi Antara dari Kupang, Kamis, mengatakan manfaat pembangunan jembataan titian tersebut agar bongkar muat ikan di desa itu hanya melalui satu pintu.

"Selama ini bongkar muat ikan di desa itu dilakukan secara terpisah, sehingga pemerintah desa setempat kesulitan untuk mendata berapa jumlah ikan yang keluar dari hasil tangkapan nelayan," katanya.

Ia menjelaskan anggaran yang dikeluarkan untuk membangun jembatan titian tersebut sebesar Rp380 juta yang bersumber dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tahun anggaran 2017.

Ia menjelaskan jembatan yang pengerjaannya sudah mencapai 75 persen itu tidak hanya digunakan untuk bongkar muat ikan saja, tetapi juga untuk penampungan ikan yang dilengkapi dengan cool box juga frisher.

Klemens menjelaskan banyak pandangan pro dan kontra dari masyarakat yang muncul saat pembangunan jembatan itu dengan menggunakan anggaran dari dana desa.

Namun secara perlahan-lahan ia memberikan pengertian kepada masyarakat di desanya sehingga perlahan-lahan banyak yang sudah mulai mengerti dan setuju.

Untuk tahun 2017 ini anggaran dana desa yang diterima oleh Desa Hadakewa mencapai Rp700 juta. Untuk tahun 2016 jumlahnya mencapai Rp600 juta.

Ia pun mengaku sangat terbantu dengan program dana desa yang menjadi salah satu nawacita dari Presiden Joko Widodo bersama wakilnya Jusuf Kalla.

"Pada dasarnya kami di desa-desa di pedalaman ini merasa sangat terbantu. Apalagi di desa Hadakewa yang berada kawasan pesisir," tuturnya.

Klemens mengatakan terus memanfaatkan dana desa secara optimal sesuai dengan kebutuhan di desa tersebut, baik untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat pesisir serta untuk peningkatan pariwisata di desa tersebut.

"Sebab, tidak selamanya dana desa itu ada. Bisa juga pada tahun-tahun ke depan dana desa itu tidak ada lagi. Kita manfaatkan sesuai kebutuhan yang ada di desa," demikian Klemens.