Dinkes minta pengurus RT/RW dorong warga ikut vaksinasi COVID-19

id NTT,Dinas Kesehatan NTT,Kota Kupang,vaksinasi COVID-19,vaksinasi tahap kedua,vaksinasi lansia

Dinkes minta pengurus RT/RW dorong warga ikut vaksinasi COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Meserasi Ataupah. (ANTARA/Benediktus Jahang)

Kesiapan pemerintah melakukan vaksinasi sudah bagus, namun mendatangkan calon orang yang mau divaksin ke tempat atau fasilitas kesehatan ini yang masih jadi masalah sampai hari ini
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Meserasi Ataupah meminta para pengurus RT/RW membantu pemerintah mendorong warga menjalani vaksinasi COVID-19 di fasilitas kesehatan yang disediakan.

"Kesiapan pemerintah melakukan vaksinasi sudah bagus, namun mendatangkan calon orang yang mau divaksin ke tempat atau fasilitas kesehatan ini yang masih jadi masalah sampai hari ini," kata Meserasi di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan kondisi tersebut seperti yang terjadi di Kota Kupang yang sudah memulai vaksinasi COVID-19 tahap kedua pada Rabu (3/3) dengan sasaran kepada warga lanjut usia (lansia).

Pihaknya mencatat jumlah lansia di Kota Kupang yang tercatat sebagai penerima vaksinasi tahap kedua sebanyak 10.139 orang.

Baca juga: Tidak perlu unggah sertifikat vaksin ke media sosial

Saat ini, lanjut dia pelaksanaan vaksinasi terus berlangsung di lapangan namun teridentifikasi adanya kendala yang dihadapi berupa minimnya minat warga datang untuk divaksin.

"Animo warga belum banyak di tempat-tempat tertentu. Oleh karena itu kami minta para pengurus RT/RW atau lurah berpartisipasi mendorong masyarakat untuk datang ke tempat vaksinasi," katanya.

Baca juga: Sekda Kota Bandung terpapar COVID-19 berstatus penerima vaksin

Terutama, lanjut dia, karena untuk sementara ditujukan kepada lansia di Kota Kupang maka ia meminta dukungan pemerintah kota hingga tingkat RT/RW mendorong para lansia segera ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi.

Meserasi juga meminta agar dilakukan upaya percepatan vaksinasi dengan mempersiapkan warga atau calon penerima vaksin untuk mengisi formulir yang tersedia pada aplikasi digital.

"Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua kepada lansia maupun petugas pelayan publik ini bisa dipercepat bila kita serius untuk melakukan pemberitahuan kepada para calon orang yang mau divaksin," katanya.