Polisi Amankan Perairan Labuan Bajo

id kapal patroli

Polisi Amankan Perairan Labuan Bajo

Kapal Patroli (dok)

"Kapal-kapal patroli itu hingga saat ini sedang melakukan tugas patroli perairan di bawah kendali personel kepolisian Polres Manggarai Barat," kata Kombes Pol Abraham Jules Abast.
Kupang (Antara NTT) - Kepolisian daerah itu telah menempatkan enam kapal patroli laut di wilayah perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, untuk mengamankan wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat itu.

"Kapal-kapal patroli itu hingga saat ini sedang melakukan tugas patroli perairan di bawah kendali personel kepolisian Polres Manggarai Barat," kata Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Agung Sabar Santoso, melalui Kepala Bidang Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast di Kupang, Kamis, (5/10).

Menurut dia, selain melaksanakan aktivitas patroli rutin perairan di sepanjang kawasan wisata Pulau Komodo dan pulau-pulau lain di perairan itu, kapal tersebut juga melakukan patroli untuk menjaga kemungkinan terjadi aksi pelintasan laut yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat. "Termasuk juga keamanan dan kenyamanan para wisatawan," katanya.

Karena wilayah Labuan Bajo telah menjadi salah satu pusat destinasi wisata dunia, maka harus dipastikan aman dan nyaman untuk dikunjungi. "Semunya tentu akan memberikan dampak positif bagi kunjungan wisatawan di daerah itu," katanya.

Menurut dia, sebagai daerah destinasi pariwisata dunia, labuan Bajo tentu akan menjadi daerah yang sangat terbuka. Artinya siapapun bebas masuk ke wilayah itu baik melalui udara maupun melintasi laut dari Provinsi NTB. Karena itulah, kewaspadaan harus terus dilakukan dan akan menjadi perhatian khusus jajaran Polda NTT.

Langkah konkrit yang dilakukan Polda NTT adalah membangun jaringan kerja sama dengan masyarakat dan seluruh komponennya di wilayah itu, untuk menjadi mata dan telinga aparat bagi kepentingan stabilitas keamanan daerah itu.

Secara kelembagaan Polda NTT telah melakukan pertemuan dan tatap muka bersama masyarakat dan seluruh komponennya di Labuan Bajo sebagai bagian dari upaya kerja sama antisipasi masuknya teroris di daerah itu. "Pak Kapolda sudah lakukan tatap muka dan diharap akan bisa serius dilaksanakan secara bersama oleh masyarakat di sana," kata Jules.

Dalam pertemuan itu, disepakti peran serta masyarakat, terutama para Ketua RT dan RW di setiap lingkungan untuk melakukan pengecekan terhadap setiap pendatang baru di tempat tinggal masing-masing.

Hal ini penting untuk mengetahui kemungkinan wajah dan pendatang baru itu adalah oknum orang tak bertanggung jawab yang memiliki garis kerja dengan teroris yang akan mengganggu stabilitas keamanan di daerah itu. "Jika ada yang mencurigakan sudah diimbau agar masyarakat segera melaporkannya ke aparat terdekat," katanya.

Dengan kerja sama itulah, maka diyakini kondisi Labuan Bajo sebagai daerah wisata akan terus aman dan bisa terkendali. Dengan kondisi aman dan nyaman itulah, akan membuka ruang bagi tetap terjaganya kunjungan wisata di daerah itu. "Kalau kunjungan wisata terus nyaman dan aman, maka akan berdampak kepada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di sana," katanya.

Wilayah Labuan Bajo, yang berada di Kebupaten Manggarai Barat, rawan dimasuki teroris, karena berbatasan dengan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berdasar pengalaman kepolisian, banyak teroris yang teridentifikasi berasal dari NTB.

Selain pengamanan wilayah dari aspek masuknya teroris, untuk kepentingan kenyamanan wisatawan, Polda NTT juga segera menempatkan personel Polisi Pariwisata di daerah itu.

Menurut dia, dengan penempatan personel khusus pariwisata di daerah itu, maka diharap akan menambah suasana nyaman bagi wisatawan yang datang ke daerah itu. "Kalau wisatawan merasa nyaman datang menikmati sejumlah destinasi di daerah itu, maka diyakini akan mampu mendongkrak tingkat kunjungan ke daerah itu yang tentunya memberi dampak ekonomi bagi masyarakat di sana," kata Jules.

Menurut dia, sejauh ini persiapan personel untuk kepentingan pengamanan pariwisata sedang dilakukan dan tinggal menanti kesempatan untuk menerjunkan para personel itu.

Sejauh ini secara kelembagaan Polda NTT juga telah memaksimalkan sejumlah personel di Polres Manggarai Barat untuk membekap kepentingan pengamanan wilayah dan para wisatawan yang berdatangan ke daerah itu.

Penempatan personel dari polres itu juga disertai dengan sejumlah peralatan pengamanan pendukung yang diantaranya adalah kapal pemanatau keamanan pulau-pulau di Labuan Bajo dan perairan sekitar Komodo.  "Jadi meskipun personel khusus polisi pariwisatanya belum ditempatkan namun pelaksanaan pengamanan dengan sejumlah armada pemantau sudah dilakukan," katanya.