IHSG Rabu ditutup melemah jelang pengumuman bank sentral AS

id IHSG,Bursa,Saham

IHSG Rabu ditutup melemah jelang pengumuman bank sentral AS

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (11/2/2021)ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Tapi kemarin rilis data dari neraca dagang yang surplus bisa menjadi sentimen positif dan IHSG market cenderung stabil
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah jelang pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

IHSG ditutup melemah 32,47 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.277,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,49 poin atau 0,37 persen ke posisi 939,63.

"Sentimen yang memengaruhi pelemahan IHSG diantaranya pengumuman The Fed mengenai kebijakan suku bunga dan rupiah yang juga cenderung tertekan karena penguatan dolar AS seiring dengan naiknya yield obligasi. Namun untuk seminggu ke depan, IHSG masih cenderung stabil," kata analis Foster Asset Management Suharto di Jakarta, Rabu, (17/3).

Dari domestik, lanjut Suharto, relatif masih minim sentimen di tengah upaya pemulihan ekonomi yang terus digenjot oleh pemerintah.

"Tapi kemarin rilis data dari neraca dagang yang surplus bisa menjadi sentimen positif dan IHSG market cenderung stabil. Kemudian pemerintah masih melakukan kebijakan penerapan PPKM skala mikro untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 lebih luas lagi. Lalu sentimen juga datang dari distribusi vaksinasi," ujar Suharto.

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 2 miliar dolar AS pada Februari 2021 dengan nilai ekspor 15,27 miliar dolar AS dan impor 13,26 miliar dolar AS.

Dibuka menguat, IHSG tak lama terkoreksi dan tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 0,52 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang baku masing-masing 0,47 persen dan 0,26 persen.

Sedangkan delapan sektor terkoreksi dimana sektor properti & real estat turun paling dalam yaitu minus 1,11 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor barang konsumen primer masing-masing minus 0,93 persen dan minus 0,67 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp211,46 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.155.124 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,55 miliar lembar saham senilai Rp10,23 triliun. Sebanyak 194 saham naik, 266 saham menurun, dan 174 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 6,76 poin atau 0,02 persen ke 29.914,33, indeks Hang Seng naik 6,43 poin atau 0,02 persen ke 29.034,12, dan indeks Straits Times meningkat 4,14 atau 0,13 persen poin ke 3.109,65.

Baca juga: IHSG BEI diprediksi cenderung turun jelang pertemuan The Fed

Baca juga: IHSG diperkirakan terkonsolidasi dibayangi pergerakan imbal hasil obligasi AS