Gerindra minta calon kepala daerah terima putusan MK

id gerindra, NTT, Kota Kupang

Gerindra minta calon kepala daerah terima putusan MK

Ketua DPD Partai Gerindra NTT Esthon Foenay (kiri) saat bersilaturahmi di Markas Polda NTT. Kamis (18/3). Antara/Kornelis Kaha.

Kita tidak ingin nanti terjadi konflik yang justru bisa ganggu ketertiban dan keamanan di wilayah itu
Kupang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Nusa Tenggara Timur meminta agar pasangan calon kepala daerah yang diusung oleh partai itu menerima dengan ikhlas hasil putusan sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada 2020.

"Ya harus terima keputusan itu. Siapa yang menang itulah pilihan rakyat, sehingga saya berharap agar yang kalah tidak membuat hal-hal yang tidak diinginkan," kata Ketua DPD Partai Gerindra NTT Esthon Foenay kepada wartawan di Kupang, Kamis  (18/3).

Esthon mengatakan bahwa ada dua kabupaten yang pasangan calon kepala daerahnya diusung oleh partai tersebut, yakni Kabupaten Malaka dan Belu serta Kabupaten Sumba Barat yang semuanya adalah petahana.

Ia meminta agar yang kalah dalam pertarungan politik itu harus siap menerima dan juga bisa menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing.

"Kita tidak ingin nanti terjadi konflik yang kemudian berujung pada banyak kerugian dan justru bisa ganggu ketertiban dan keamanan di wilayah itu," tambah dia.

Menurut dia sebagai provinsi yang berada di beranda terdepan NKRI di bagian selatan yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia kondisi keamanan harus tetap terjaga.

Oleh karena itu ia meminta agar para pendukung juga tetap bisa menahan diri agar tidak termakan dengan isu-isu atau propaganda dari orang tidak bertanggung jawab yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama di daerah itu.

Sementara itu Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan bahwa untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat pihaknya juga mengirimkan sejumlah personel ke tiga kabupaten itu.

Baca juga: Polda NTT siagakan personel amankan pleno pilkada
Baca juga: MK menolak gugatan sengketa Pilkada Belu


"Kita berharap agar semua bisa menjaga keamanan dan ketertiban, tidak ada euforia dan sebagainya karena lagi dalam masa COVID-19," tambah dia.