142 Wanita Kupang Terserang Kanker Serviks

id kanker

142 Wanita Kupang Terserang Kanker Serviks

Ahli Kebidanan dan Kandungan RSUD WZ Johanes Kupang, dr. Unedo SpOG (Foto:Antara/Kornelis Kaha)

"Jumlah penderita kanker serviks tersebut terbilang cukup tinggi. Merek adalah ibu-ibu yang berani untuk mengecek rahimnya, tetapi yang di luar dari itu saya tidak tahu," kata dokter spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD WZ Johanes Kupan

Kupang,  (Antara NTT) - Sebanyak 142 orang wanita di Kota Kupang, diketahui terserang kanker serviks. Para penderita ini umumnya adalah ibu-ibu yang melakukan pemeriksaan rahim selama 2016-2017 di RSUD WZ Johanes Kupang.

"Jumlah penderita kanker serviks tersebut terbilang cukup tinggi. Merek adalah ibu-ibu yang berani untuk mengecek rahimnya, tetapi yang di luar dari itu saya tidak tahu,"  kata dokter spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD WZ Johanes Kupang dr Unedo SpOG di Kupang, Senin.

Dia mengemukakan hal itu  pada seminar tentang Pencegahan Kanker Serviks yang diinisiasi oleh Persatuan Bhayangkari NTT dalam rangka memperingati HUT ke-65 Persatuan Bhayangkari bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang.


Menurutnya, di NTT penderita kanker serviks diduga jumlahnya mencapai ratusan wanita. Namun rasa malu yang membuat korban tak ingin memeriksakan kesehatan rahimnya. Ia menjelaskan kanker serviks yang diderita oleh kaum wanita adalah jenis virus yang bisa secara perlahan-lahan membunuh korban.


"Satu hal yang dilakukan adalah pencegahan dini. Artinya bahwa dalam satu tahun harus melakukan pemeriksaan sebanyak satu kali, karena jika terlambat memeriksakannya akan sangat berpengaruh bagi keluarga yang bisa berujung pada kematian," katanya.


Dia menjelaskan awal mula penderita terkena kanker serviks adalah karena kontak tangan, penggunaan alat konstrasepsi yang sudah kedaluwarsa, serta lingkungan rumah yang tak bersih.


Ketua Pengurus Bhayangkari NTT Intan Hadidjah Agung Sabar Santoso mengatakan kegiatan yang dilakukan itu adalah dalam rangka menyukseskan program dari Ibu Negara Iriana Jokwo Widodo untuk mencegah kanker serviks bagi wanita-wanita di Indonesia.


Karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat NTT khususnya kaum ibu agar lebih semangat dn tidak perlu takut untuk melakukan pemeriksaan rahim demi kesehatan keluarga. "Saat ini pemeriksaan kanker serviks sudah bebas biaya, apalagi setelah dikampayekan oleh Ibu Negara, sehingga menurut saya tidak perlu takut lagi untuk memeriksakannya," kata dia pula.