Mensos Sampaikan Duka Meninggalnya Mantan Dirut Antara

id ANTARA

Mensos Sampaikan Duka Meninggalnya Mantan Dirut Antara

Suasana pemakaman mantan Dirut LKBN Antara Saiful Hadi Chalid di Jakarta, Senin (16/10). (dok)

"Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian beliau. Semoga khusnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan," ujar Khofifah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin, (16/10).
Jakarta, (Antara NTT) -  Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita atas meninggalnya mantan Direktur Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Saiful Hadi Chalid.

"Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian beliau. Semoga khusnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan," ujar Khofifah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin, (16/10).


"Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian beliau. Semoga khusnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan," ujar Khofifah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin, (16/10).


"Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian beliau. Semoga khusnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan," ujar Khofifah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin, (16/10).

Putra tokoh besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Idham Chalid tersebut meninggal dunia pada Minggu (15/10) pukul 21.30 WIB, karena serangan jantung.

Sebelum meninggal, pria yang menjabat sebagai Dirut Antara pada periode tahun 2012 sampai 2016 itu sempat mengeluhkan sesak nafas dan dirawat di ruang ICU RS Siloam Jakarta.

"Saya teringat pada awal saya di Kementerian Sosial, saya langsung berkoordinasi intensif dengan beliau. Pada waktu itu posisi beliau sebagai Wakil Ketua Umum Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) yang digelar Kemensos," kenang Khofifah.

Dalam pandangan Khofifah, Saiful adalah sosok yang sangat mencintai profesinya. Saat awal menjadi menteri, Khofifah mengaku diundang berkunjung ke Kantor Berita Antara dan dikenalkan berbagai inovasi yang tengah dilakukan kantor berita milik Indonesia itu.

"Saya menjalin silaturahmi ke berbagai media termasuk ke Antara. Sambutan beliau sangat hangat. Saya diajak melihat Biro Foto Antara dan studio TV Antara," ujar Mensos.

Bagi Khofifah, sosok Saiful sangat dikenalnya sebab ayahanda almarhum merupakan Tokoh Besar NU dan seorang Pahlawan Nasional.

"Saya mendengar beliau gagal ginjal sejak selesai tugas sebagai Dirut Antara. Beliau rutin berobat baik di dalam maupun di luar negeri. Semangatnya untuk sembuh luar biasa," tambahnya.

Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Darul Ma'arif nomor 45 F, Senin (16/10). Selanjutnya dimakamkan di komplek pemakaman keluarga K.H Idham Khalid, Cisarua, Bogor usai shalat Dzuhur.

Saiful Hadi lahir di Jakarta pada 14 September 1958 dengan nama lengkap Mohammad Saiful Hadi. Ia meninggalkan seorang istri, satu  putra dan dua putri.

Anak ke-2 Saiful, Sahira Rianti dinikahkan di samping jenazah sesuai amanat dari almarhum sebelum meninggal dunia.