Pengungsi Gempa Lembata Sudah Boleh Kembali

id Pengungsi

 Pengungsi Gempa Lembata Sudah Boleh Kembali

Ratusan pengungsi gempa Lembata di kamp pengungsian. (Dok BPBD)

"Masyarakat sudah bisa pulang mulai 18 Oktober, pemerintah akan membantu masyarakat untuk pulang ke desa masing-masing. Kalau ada warga yang ingin kembali, silahkan menghubungi petugas,"


Kupang, (AntaraNTT) - Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday meminta para pengungsi menyiapkan diri, untuk kembali ke rumah masing-masing karena situasi sudah membaik.


"Masyarakat sudah bisa pulang mulai 18 Oktober, pemerintah akan membantu masyarakat untuk pulang ke desa masing-masing. Kalau ada warga yang ingin kembali, silahkan menghubungi petugas," kata Thomas Ola Langoday kepada Antara, Selasa, terkait keberadaan pengungsi.


Menurut dia, masyarakat di dua kecamatan yakni Ile Ape dan Ile Ape Timur yang saat ini masih berada di tempat pengungsian, sudah bisa pulang ke kampung masing-masing.


Dia mengatakan, tim lapangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang meneliti gempa dan aktivitas gunung api di Lembata sudah mengeluarkan rekomendasi.


Dalam rekomendasi yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Lembata itu, masyarakat dibolehkan untuk kembali.


"Rekomendasi itu, tentu harus disampaikan terlebih dahulu kepada masyarakat, sehingga mereka tahu dan meresponsnya," katanya.


Pemerintah, lanjut dia, tidak bisa memaksa agar masyarakat kembali ke kampung masing-masing.


Hal yang dilakukan sekarang, adalah meyakinkan masyarakat bahwa gempa telah melemah sehingga masyarakat sudah bisa pulang, katanya menjelaskan.


Khusus untuk pengungsi yang menempati rumah jabatan, dia mengatakan baru selesai memberikan penjelasan kepada mereka tentang kondisi terakhir di lapangan.


Menurut dia, pada umumnya siap untuk kembali ke rumah masing-masing dan pemerintah akan memfasilitasi kepulangan mereka.


"Jadi kalau tidak ada halangan, petang ini atau Rabu, (18/10) pagi pagi rencana akan dipulangkan para pengungsi dari Rujab sebanyak 326 orang," katanya.