205 Pembeli Ikut KTM 2017

id Abed Frans

205 Pembeli Ikut KTM 2017

Ketua ASITA NTT Abed Frans ketika memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang soal KTM 2017. (Foto Antara/Kornelis Kaha)

"Kegiatan Komodo Travel Mart digelar untuk menjual pariwisata NTT dengan menghadirkan kurang lebih 30 travel agen dari seluruh NTT guna melayani 205 buyer atau pembeli paket pariwisata dari seluruh Indonesia dan 16 negara,"
Kupang,  (AntaraNTT) - Ketua DPD Asita Nusa Tenggara Timur (NTT), Abed Frans mengatakan, ada 205 pembeli dari 16 negara dan seluruh Indonesia hadir dalam Komodo Travel Mart 2017.

"Kegiatan Komodo Travel Mart digelar untuk menjual pariwisata NTT dengan menghadirkan kurang lebih 30 travel agen dari seluruh NTT guna melayani 205 buyer atau pembeli paket pariwisata dari seluruh Indonesia dan 16 negara," kata Abed Frans di Kupang, Rabu.

Dia mengemukakan hal itu dalam laporannya pada pembukaan Komodo Travel Mart 2017, yang akan berlangsung di Kupang mulai 18-21 Oktober 2017.

Menurut dia, untuk membeli paket pariwisata, tentu harus ada daya tarik dan NTT memiliki destinasi yang memiliki daya tarik di seluruh NTT, baik di daratan maupun under water.

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pariwisata, Dinas Pariwisata NTT atas dukungan yang diberikan terhadap event, katanya.

"Kegiatan ini sekaligus membuktikan adanya sinergisitas yang nyata," katanya menambahkan.

Selain menggelar KTM, pada kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi, Asita NTT dan Angkasa Pura untuk berkolaborasi mendatangkan wisatawan ke NTT.

"Tugas pemeritah dalam hal ini Dinas Pariwisata memberikan dukungan cash back senilai 15 dolar bagi wisatawan yang tinggal selama tiga hari di NTT," katanya.

Sementara Angkasa Pura memberi kemudahan berupa potongan parkir pesawat carteran di bandara, khususnya Bandara El Tari dan Bandara Labuan Bajo. Sementara Asita berperan melayani wisatawan dengan harga di luar harga normal yang berlaku, kata Abed Frans menjelaskan.

"Karena kami sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah. Diharapkan dengan MoU ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTT," katanya.

Pada KTM 2017 itu, selain menggelar travel busines pariwisata, dalam ajang KTM juga akan dilakukan pelatihan pembuatan paket wisata dengan menghadirkan nara sumber yang berkompeten di bidang kepariwisataan baik dari tingkat nasional maupun NTT.