Enam Korban Hilang Di Komodo Belum Ditemukan

id BASARNAS

Enam Korban Hilang Di Komodo Belum Ditemukan

Basarnas

"Dalam peristiwa ini bukan hanya satu korban yang hilang namun enam penumpang yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Basarnas terus berupaya melakukan pencarian terhadap enam penumpang yang masih hilang itu," tegas Kepala Kantor Basarnas Kupang

Kupang,  (Antara NTT) - Enam penumpang KM Rajawali asal Bima, Nusa Tenggara Timur, yang dilaporkan tengelam di wilayah perairan selatan Pulau Komodo, Rabu (18/10), masih belum ditemukan.

"Dalam peristiwa ini bukan hanya satu korban yang hilang namun enam penumpang yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Basarnas terus berupaya melakukan pencarian terhadap enam penumpang yang masih hilang itu," tegas Kepala Kantor Basarnas Kupang I Nyoman Sidakarya kepada Antara, Kamis, (19/10).


Nyomman menegaskan peristiwa tengelamnya KM Rajawali yang ditumpangi enam penumpang asal Bima ini terjadi pukul 14.30 wita, Rabu (18/10). Kapal yang dinahkodai Haji Amir tengelam bersama enam orang ABK yang masih dinyatakan hilang dalam peristiwa ini.



Menurut dia, KM Rajawali tengelam ketika mencari ikan di sekitar perairan Komodo setelah dihantam gelombang laut yang sangat keras dengan ketinggian 2 hingga 2,5 meter. Pada saat peristiwa berlangsung, menurut dia, kapal berbobot 4 GT dinahkodai Haji Amir yang juga sebagai pemilik kapal itu diduga terhempas gelombang hingga tengelam.


Ia mengatakan tim Basarnas membutuhkan waktu selama 12 jam perjalanan ke lokasi tempat para korban dilaporkan hilang untuk mencari para korban. "Pagi ini tim Basarnas akan turun melakukan pencarian terhadap enam korban yang hilang itu dengan fokus pencarian di lepas pantai Pulau Komodo," kata Nyoman.