PLN Atasi Krisis Listrik Tiga Kabupaten NTT

id PLN

PLN Atasi Krisis Listrik Tiga Kabupaten NTT

Petugas PLN tengah memeriksa jaringan listrik di Kupang. (foto ilustrasi)

"PLN masih melakukan pemilihan lokasi serta studi kelayakan dan penghitungan finansial untuk tiga proyek listrik yang segera diluncurkan PLN tahun 2017 dengan kapasitas yang sangat besar,"


Kupang, 20/10 (Antara) - PT Persero Perusahan Listrik Negara (PLN) Wilayah Nusa Tenggara Timur sedang melakukan studi kelayakan terhadap pembangunan pembangkit listrik di tiga kabupaten, yaitu Rote Ndao, Sumba Barat Daya dan Lembata, untuk mengatasi krisis listrik yang sering dihadapi masyarakat di daerah itu.


"PLN masih melakukan pemilihan lokasi serta studi kelayakan dan penghitungan finansial untuk tiga proyek listrik yang segera diluncurkan PLN tahun 2017 dengan kapasitas yang sangat besar," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur, Christyono dalam kegiatan "Groundbreaking" atau meresmikan dimulainya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kupang Peaker 40 MW, di Dusun Panaf, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Jumat.


Christyono mengatakan tiga lokasi proyek pembangunan listrik yang segera dilakukan itu, antara lain di Waitabula, Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kabupaten Lembata.


Selain itu juga akan dibangun pembangkit listrik dengan kapasitas yang sangat besar untuk kebutuhan listrik di Kabupaten Rote Ndao yang merupakan wilayah terselatan Indonesia.


"Kita harapkan proses pengadaan tiga proyek di tiga kabupaten itu sudah bisa dilaksanakan dalam akhir tahun 2017 sehingga persoalan kekurangan daya listrik di daerah ini segera teratasi dan kebutuhan listrik bagi masyarakat bisa terpenuhi," tegas Christyono.


Ia mengatakan selain tiga proyek ditiga Kabupaten itu, PLN juga sedang melakukan proses tender terhadap pembangunan Perusahan Listrik tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 100 MW yang dibangun dalam satu hamparan dengan lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Dusun Panas, Desa Lifuleo, Kabupaten Kupang.


"Dengan demikian di lokasi Desa Lifuleo akan menghasilkan kapasitas listrik sebesar 140 MW yang akan disalurkan melalui jalur transmisi 150 KV yang segera dibangun menuju gardu induk di darat Pulau Timor," kata Christyono.


Ia mengatakan PLN akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di NTT dengan membangun fasilitas serta daya listrik yang lebih memadai.