OJK bantu perbaikan rumah ibadah rusak akibat badai Seroja

id NTT,OJK NTT,Badai Seroja,rumah ibadah rusak

OJK bantu perbaikan rumah ibadah rusak akibat badai Seroja

Kepala OJK NTT Robert Sianipar (ketiga kiri) beserta jajaran berpose bersama penerima bantuan saat penyerahan bantuan untuk perbaikan salah satu gereja di Kota Kupang, yang rusak akibat diterjang badai siklon tropis Seroja, Rabu (14/4/2021). ANTARA/HO-OJK NTT

Donasi ini sebagai bentuk kepedulian dari insan pegawai kami untuk meringankan beban pembangunan fisik gereja yang rusak akibat dampak bencana,”
Kupang (ANTARA) - Ikatan Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (IPOJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyalurkan dana bantuan untuk perbaikan rumah ibadah di Kota Kupang yang rusak akibat bencana badai siklon tropis Seroja.

Dana bantuan disalurkan ke sejumlah gereja yaitu Gereja Baptis Indonesia (GBI) Getsemani Oeleta, GMIT Bukit Zaitun Sikumana dan Kapela Santa Maria Fatima Perumnas dengan total senilai Rp15 juta.

“Donasi ini sebagai bentuk kepedulian dari insan pegawai kami untuk meringankan beban pembangunan fisik gereja yang rusak akibat dampak bencana,” kata Kepala OJK NTT Robert Sianipar di Kupang, Rabu.

Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban pihak gereja untuk memperbaiki bangunan rumah ibadahnya yang rusak sehingga aktivitas beribadah bisa kembali berlangsung aman dan lancar.

Sebelumnya, OJK NTT bersama lembaga jasa keuangan setempat juga menyalurkan bantuan dana senilai Rp500 juta untuk penanganan dampak bencana badai Seroja di NTT.

Baca juga: Bantu penanganan bencana di NTT, OJK-LJK salurkan Rp500 juta
Baca juga: Penyaluran Dana Program PEN via BPD Bank NTT tembus Rp200 miliar


Bantuan dana tersebut disalurkan melalui Posko Siklon Tropis Seroja NTT yang dikelola pemerintah provinsi sehingga dapat segera disalurkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana.

Robert mengatakan dampak bencana hidrometeorologi disertai badai siklon tropis Seroja yang melanda wilayah NTT menimbulkan kerusakan yang cukup parah dan masif.

Untuk itu berbagai pihak agar saling bahu-membahu membantu pemerintah daerah dan masyarakat sehingga berbagai sektor pembangunan yang terdampak bencana bisa segera pulih kembali.

"Mari bersama kita satukan hati dan solidaritas untuk memulihkan dampak bencana di NTT agar aktivitas perekonomian bisa kembali bergerak dengan baik," katanya.