53.000 Ton Pupuk Bersubsidi Untuk NTT

id Pupuk

53.000 Ton Pupuk Bersubsidi Untuk NTT

Para petani di Nusa Tenggara Timur mendapat 53.000 ton pupuk bersubsidi untuk musim tanam 2018

Pemerintah pusat mengalokasikan sebanyak 53.000 ton pupuk bersubsidi untuk para petani di Nusa Tenggara Timur dalam menghadapi musim tanam 2018.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah pusat mengalokasikan sebanyak 53.000 ton pupuk bersubsidi untuk para petani di Nusa Tenggara Timur dalam menghadapi musim tanam 2018.

"Alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 53.000 ton itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibanding dengan alokasi 2017 yang hanya mencapai 48.000 ton," kata Kepala Dinas Pertanian Nusa Tenggara Timur Johanes Tay Ruba saat ditemui di Kupang, Senin.

Menurut dia, para petani di Nusa Tenggara Timur saat ini sangat membutuhkan pupuk, karena telah memasuki musim tanam.

Johanes mengaku untuk musim tanam November hingga Desember 2017, Dinas Pertanian menambahkan lagi pasokan pupuk bersubsidi sebanyak 10.000 ton.

"Kita ingin agar petani kita tidak mengalami kekurangan pupuk saat musim tanam ini. OLeh karena itu kita tambahkan lagi pasokannya sebanyak 10.000 ton," ujarnya.

Ia memastikan hingga saat ini kebutuhan pupuk bersubsidi untuk petani-petani di NTT tetap aman hingga awal tahun 2018.

Sejumlah pupuk bersubsidi yang sudah dipasok, disimpan pada tujuh gudang penyimpanan yang berada di beberapa pulau di NTT yakni di Pulau Timor, Sumba, serta Flores.

"Tujuh gudang itu tersebar di tiga pulau besar tersebut. Dan semuanya sudah termasuk dalam pupuk bersubsidi 2018 yang nantinya akan didistribusikan pada tahun depan," tuturnya.

Pupuk yang disiapkan itu adalah Urea, SP-36 atau Super Phospate ZA atau Zwavelzure Amonium, NPK Phonska atau nitrogen phospate kalium serta pupuk organik.

Sementara itu, Ansel petani asal Kabupaten Kupang yang ditemui di persawahan Oebelo Kabupaten Kupang mengaku hingga kini penyaluran pupuk di daerah tersebut tidak ada kendala lagi.

"Hingga saat ini penyaluran pupuknya sudah tak bermasalah. Namun ia berharap saat musim tanam seperti ini proses penyalurannya tetap berjalan dengan lancar," tuturnya.

Ia menyebut sebelumnya, distribusi pupuk ke sejumlah petani di daerah tersebut selalu mengalami kendala akibat tertahan di distributor.