Gubernur NTT ingatkan pemkab tuntaskan data kerusakan bencana

id Ntt, gubernur ntt, bencana alam, bencana ntt, data kerusakan bencana

Gubernur NTT ingatkan pemkab tuntaskan data kerusakan bencana

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. (ANTARA/Benesiktus Jahang)

Saya minta perhatian serius para bupati, lewat satu menit saja, bupatinya tanggung sendiri. Urus administrasi dan verifikasi data saja lamban dan susah
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengingatkan sejumlah pemerintah kabupaten di provinsi itu agar segera menuntaskan data kerusakan akibat bencana alam, dampak badai siklon tropis Seroja.

"Batas akhir penyampaian data kerusakan adalah hari Jumat (30/4) sampai pukul 00.00 Wita," katanya di Kupang, Kamis, (29/4).

Pemerintah provinsi mencatat masih 11 kabupaten hingga Rabu (28/4) belum melaporkan data kerusakan rumah akibat badai siklon tropis Seroja yang melanda NTT pada 4-5 April 2021.

Kesebelas kabupaten tersebut yakni Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat.

Gubernur Viktor mengatakan batas akhir penyampaian data seharusnya pada 26 April lalu. Namun demikian masih ada beberapa kabupaten yang belum memasukkan data-data tersebut. "Tentu ini sangat memalukan," kata dia.

Ia meminta para bupati secara serius memperhatikan persoalan ini karena bisa berdampak fatal dan merugikan masyarakat karena tidak mendapatkan penanganan bencana.

Dengan data yang divalidasi dan diverifikasi maka masyarakat yang rumahnya rusak berat akibat bencana akan mendapatkan dana tunggu hunian (DTH) dari pemerintah pusat senilai Rp500 ribu per kepala keluarga selama dua tahap masing-masing per tiga bulan.

"Saya minta perhatian serius para bupati, lewat satu menit saja, bupatinya tanggung sendiri. Urus administrasi dan verifikasi data saja lamban dan susah," katanya.

Sebanyak 10 kabupaten/kota di NTT yang tercatat sudah melaporkan data kerusakan dan telah mendapat bantuan DTH tahap satu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan total senilai Rp7,4 miliar.

Gubernur Viktor mengingatkan kabupaten lain agar segera melaporkan data sehingga selanjutnya bergerak ke tahap penyaluran untuk membantu masyarakat.

"Maaf kalau saya tegas dan keras. Karena untuk hal-hal 'extraordinary', pendekatannya juga harus super luar biasa. Jangan kita main-main dengan masalah rakyat yang sudah menderita karena bencana ini," tegasnya.

Baca juga: 11 kabupaten di NTT belum laporkan data kerusakan rumah akibat siklon Seroja
Baca juga: BNPB serahkan bantuan dana tunggu hunian untuk kabupaten Kupang